NUSANTARA

Harga Kebutuhan Pokok di Cirebon Mulai Naik

"Setelah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi diumumkan naik, sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Cirebon juga ikut mengalami kenaikan. Masyarakat pun dibuat pusing, karena mereka kesulitan mengatur uang belanja."

frans Mokalu

Harga Kebutuhan Pokok di Cirebon Mulai Naik
harga daging, cirebon, bbm

KBR,Cirebon – Setelah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi diumumkan naik, sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Cirebon juga ikut mengalami kenaikan. Masyarakat pun dibuat pusing, karena mereka kesulitan mengatur uang belanja.


Bahan pokok yang mengalami kenaikan di antaranya adalah telur dan ayam. Untuk telur ayam saat ini dijual dengan harga Rp 18.500 per kilogram dari sebelumnya Rp 16 ribu per kilogram.


Sedangkan, ayam yang biasanya dijual seharga Rp 26 ribu per kilogram kini dijual dengan harga Rp 28 ribu per kilogram.


Salah seorang pedagang telur dan ayam di pasar pagi Kota Cirebon, Tarsini mengatakan, kenaikan harga telur dan ayam terjadi sejak Rabu (19/11),  


“Kemarin sebenarnya masih normal, sekarang sudah naik. Katanya sih karena harga BBM naik, jadi ikut naik juga," tuturnya, saat ditemui di Pasar Pagi. 


Selain  telur dan ayam, harga sayuran pun mengalami kenaikan cukup signifikan. Di antaranya adalah tomat dari Rp 4 ribu per kilogram naik menjadi Rp 8 ribu per kilogram, cabai merah semula Rp 48 ribu per kilogram juga naik menjadi Rp 55 ribu per kilogram.


Kenaikan harga jenis sayuran tersebut dikatakan Mun, salah seorang penjual sayuran di Pasar Kanoman Kota Cirebon.


Mun mengaku, khawatir memasuki musim hujan ini sayurannya cepat busuk karena stok sayuran di kiosnya masih menumpuk, pasalnya sejak sayuran memgalami kenaikan pembeli pun mengurangi jumlah belanjaannya.


Sementara itu Anna salah satu warga Jl. Pancuran Kelurahan Sukapura Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon, mengaku pusing dengan kenaikan BBM yang diikuti kenaikan harga kebutuhan pokok.


“Kalau cuma harga daging yang naik masih mending, karena kita jarang makan daging. Tapi yang ada sekarang kan harga sayuran ikut naik, yang setiap hari kita konsumsi," katanya.


Ia merasa pusing karena gaji suaminya belum naik sementara harga kebutuhan pokok banyak mengalami kenaikan.


Anna pun kini kesulitan mengatur uang belanja, karena jatah uang belanja dari sang suami yang tidak mengalami kenaikan harus dibagi rata dengan uang saku anak-anaknya.


Editor: Antonius Eko 

  • harga daging
  • cirebon
  • bbm

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!