NUSANTARA

Awas, Rokok Elektronik Juga Berbahaya

"Hati-hati bagi Anda beralih ke rokok elektronik! Karena penggunaan rokok jenis ini sama bahaya dengan rokok konvensional."

Anto Sidharta

Awas, Rokok Elektronik Juga Berbahaya
Rokok Elektronik

KBR, Jakarta -  Hati-hati bagi Anda beralih ke rokok elektronik! Karena penggunaan rokok jenis ini sama bahaya dengan rokok konvensional.

Rokok elektronik yang beredar di masyaraklat berupa peralatan elektronik bertenaga baterai yang dirancang menyerupai rokok dan dipasarkan sebagai alat bantu untuk berhenti merokok. Alat ini memungkinkan penggunanya menikmati uap saripati nikotin.

Soal bahaya rokok elektronik ini diungkap Pakar Kesehatan Prijo Sidipratomo terkait peringatan Hari Internasional Melawan Merokok hari ini (17/11). Menurut Prijo, bedanya rokok elektronik ini hanya diekstrak saja.

“Karena rokok ini ada nikotinnya juga, artinya kalau yang rokok konvensiaonal kan (bahannya) daun yang dirajam. Kalau ini sudah ekstrak. Kandungan nikotennya juga tetap sama,” ujar Prijo kepada Portalkbr, Minggu malam (16/11).

Rokok elektronik, kata Prijo, tidak bisa mengurangi kecandungan merokok dan menurunkan kadar nikotin pada rokok. Hingga kini anggapan itu belum ada  bukti ilmiahnya.

Ia menambahkan, di negara lain aturan pada rokok jenis inidisamakan dengan rokok konvensional, misalnya dilarang beriklan.  Karenanya, ia mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM harus mengkaji bahaya rokok elektrik terhadap kesehatan.

Di Indonesia, jumlah perokok ternyata masih belum menurun seperti yang diharapkan. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyebutkan bahwa jumlah perokok Indonesia terbanyak ketiga di seluruh dunia.

  • Rokok Elektronik

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!