NUSANTARA

DPR Papua ke Luar Negeri, Ombudsman: Semua Harus Transparan

"Sebanyak 50-an anggota DPR Papua bersama dengan sejumlah stafnya dijadwalkan akan melakukan perjalanan ke Belanda, Jerman dan Selandia baru. Belum diketahui dengan jelas maksud dan tujuan perjalanan ini."

Radio Swara Nusa Bahagia

DPR Papua ke Luar Negeri, Ombudsman: Semua Harus Transparan
DPR Papua, Luar Negeri, Ombudsman

KBR68H, Jayapura- Sebanyak 50-an anggota DPR Papua bersama dengan sejumlah stafnya dijadwalkan akan melakukan perjalanan ke Belanda, Jerman dan Selandia baru. Belum diketahui dengan jelas maksud dan tujuan perjalanan ini.

Ketua Ombusdman Perwakilan Papua, Iwangi Sabar Olip menuturkan, seharusnya para anggota dewan ini menjabarkan dengan jelas sumber dana yang dipakai untuk keberangkatan mereka; apakah bersumber dari anggaran daerah APBD atau anggaran dari pusat yakni APBN.

Iwangi juga menegaskan, tujuan keberangkatan anggota dewan ini juga harus diketahui oleh warga setempat. Dengan tidak adanya keterbukaan dari anggota dewan, kata dia, maka ada dugaan terjadi maladministrasi atau pelanggaran adminstrasi.

“Terus tujuan mereka kesana itu untuk apa. Sesudah mereka ke sana terus hasil yang mereka ke sana tuh untuk apa, dibawa untuk apa kesini. Itu yang perlu ada penjelasan kepada masyarakat. Saya pikir semua itu harus transparan. Apalagi yang bersifat kepentingan umum, publik, itu semua harus semua transparan, terbuka. Sehingga kalau dari sisi saya ombudsman itu maladministrasi namanya, menggunakan jabatannya melebihi dari kapasitas tersebut,” jelas Iwangi Sabar Olip di Jayapura, (11/11).

Salah satu sumber di DPR Papua menyebutkan uang pesangon yang akan diberikan per anggota DPR untuk perjalanan itu berkisar Rp 100 juta. Malah sejumlah anggota dewan itu tak mengetahui maksud dan tujuan keberangkatan tersebut.

Sumber di dewan itu juga menyebutkan dari 55 anggota dewan, ada sekitar 5-9 orang yang tak ikut dalam keberangkatan tersebut. Namun beberapa anggota dewan, termasuk Ketua DPR Papua, Deerd Tabuni melakukan perjalanan tersebut sejak Kamis kemarin (7/11). (Katharina Lita)

Editor: Anto Sidharta

  • DPR Papua
  • Luar Negeri
  • Ombudsman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!