BERITA

Pandemi Covid, Pemkot Balikpapan Siapkan Mini Lockdown untuk Klaster Keluarga

"“Seperti juga diinstruksikan Bapak Presiden dilakukan mini lockdown begitu. Ada beberapa tempat yang kita bahas kemarin misalnya perumahan""

Teddy Rumengan

Pandemi Covid,   Pemkot Balikpapan Siapkan Mini Lockdown untuk Klaster Keluarga

KBR, Balikpapan-  Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur akan melakukan lockdown mini sejumlah kompleks perumahan yang warganya tertular covid-19 atau kasus  klaster keluarga tinggi.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, lockdown mini itu sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo kepada pemerintah daerah yang penularannya tinggi.

Menurutnya, saat ini Satgas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tengah melakukan koordinasi dengan Kecamatan, Kelurahan maupun RT setempat maupun pengembang

Kata dia, bukan hanya kompleks perumahan, namun juga sejumlah kawasan hingga RT yang klaster keluarga tinggi akan dilakukan lockdown mini.

“Seperti juga diinstruksikan Bapak Presiden dilakukan mini lockdown begitu. Ada beberapa tempat yang kita bahas kemarin misalnya perumahan Graha Indah kemudian ada beberapa di Balikpapan Utara kita cermati, sambil kita juga memberi informasi ke Camat, Lurah RT dicermati bersama-sama,” ujar Rizal Effendi, Jumat (09/10)

Di Kalimantan Timur dari 10 kota dan kabupaten, Kota Balikpapan tertinggi jumlah kasus covid-19 mencapai 3.300-an kasus dengan 199 kematian. Sementara Kalimantan Timur secara keseluruhan mencapai 10.200-an kasus dengan 394 kematian

Editor: Rony Sitanggang


(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan  3M, yakni;  Memakai masker,  Mencuci tangan, dan  Menjaga jarak.)

  • #jagajarakhindarikerumunan
  • #KBRLawanCovid
  • #cucitangan
  • #satgascovid19
  • #IngatPesanIbu
  • #cucitanganpakaisabun
  • #pakaimasker
  • COVID-19
  • #jagajarak

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!