BERITA
Kemendag Anggarkan 1,7 Triliun Untuk Bangun Pasar Rakyat
"Anggaran itu diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. "
Hermawan Arifianto
KBR, Banyuwangi - Kementerian Perdagangan menganggarkan Rp1,7 triliun untuk membangun pasar rakyat di seluruh Indonesia.
Anggaran itu diambil
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.
Menteri
Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mengatakan, akan menganggarkan
separo dari anggaran yang ada di Kementerian yang dia pimpin untuk
membangun pasar rakyat secara nasional.
Hal itu sejalan dengan program
nawacita Presiden Jokowi, yang akan membangun 1000 pasar pertahun.
Menurut Thomas Lembong, pemerintah memprioritaskan pasar rakyat, karena
pasar tradisional tersebut mencerminkan ciri khas suatu daerah.
Hal itu
berbeda dengan pasar modern yang serba seragam. Selain itu pasar rakyat
juga bisa menjadi ruang bagi pengerajin daerah untuk memamerkan kreasi
khas daerahnya.
“Pasar
modern itu agak seteril, memang bersih tapi tidak ada karakter atau
ciri khas budaya. Disitu menurut hemat saya pasar tradisional bisa
bersiang dengan ciri budaya, dengan karakter, dengan kuliner, dengan
suasana. Jadi sudah saatnya untuk kita lebih kembali ke pasar
tradisional,” kata Thomas Trikasih Lembong (11/10).
Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menambahkan,
Kementerian Perdagangan juga akan mencari solusi kreatif untuk
menjalankan program pembangunan pasar rakyat.
Salah satunya akan
membuat pasar percontohan di setiap daerah. Kata Lembong, pasar
percontohan itu seperti yang dilakukan Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur,
yang saat ini telah membangun pasar pariwisata tradisional terpadu.
Selama empat tahun terakhir ini Banyuwangi telah memproteksi pasar
rakyat agar tidak tergerus pasar modern. Caranya dengan merevitalisasi
sejumlah pasar tradisional agar lebih bersih dan tertata. Selain juga
mengeluarkan kebijakan pembatasan pasar modern atau ritel di Banyuwangi.
Editor: Agus Luqman
- Kementerian Perdagangan
- Pasar rakyat Indonesia
- nawacita
- Pengerajin daerah
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!