NUSANTARA

BPBD Kotawaringin Kesulitan Padamkan Titik Api

"KBR, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin, Kalimantan Tengah kesulitan memadamkan tiga puluhan titik api di kawasan itu."

Novaeny Wulandari

BPBD Kotawaringin Kesulitan Padamkan Titik Api
kabut, asap, kotawaringin, kalteng, portalkbr

KBR, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin, Kalimantan Tengah kesulitan memadamkan tiga puluhan titik api di kawasan itu. Kepala BPBD Kotawaringin, Sanggul Lumba Gaol menyatakan, mereka kesulitan memadamkan api karena kekurangan pasokan air, sementara hembusan angin mengarah Timur Laut. Untuk mempercepat upaya pemadaman, pihaknya meminta bantuan tambahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

"Ada sekitar 30an titik panas ya di empat kecamatan. Itu masih kita tangani karena apinya masih luas masuk ke dalam karena hembusan angin. Jadi dia masuk ke dalam, dari jalan besar sampai 2 - 3 kilometer ke atas, jadi itu yang buta kita agak susah. Di dalam itu kan belum terbuka, jalan itu ya cuma jalan setapak, jalan petani itu kan sulit dilewati. Selain itu ketersediaan air," ujar Sanggul kepada KBR.

Kepala BPBD Kotawaringin, sanggul Lumba Gaol berharap BNPB segera memberi bantuan untuk memadamkan titik api itu agar tidak semakin membesar. Sebab sudah sebulan ini Kota Waringin hanya dua kali diguyur hujan. Hari ini kabut asap di wilayahnya tidak terlalu mengganggu kegiatan warga.
Sebelumnya Posko Satgas Penanggulangan Bencana Asap Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) memantau ada sekitar 333 titik api di provinsi setempat. Mayoritas titik api itu berada di lima kabupaten kota yang lahannya tidak jauh dari pemukiman penduduk.

Editor: Irvan Imamsyah

  • kabut
  • asap
  • kotawaringin
  • kalteng
  • portalkbr

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!