NUSANTARA

Sekolah Tan Malaka Jalani Penyelamatan Darurat

"KBR68H, Jakarta "

Guruh Dwi Riyanto

Sekolah Tan Malaka Jalani Penyelamatan Darurat
sarekat islam, tan malaka, gedung si, cagar budaya, sekolah tanmalaka

KBR68H, Jakarta – Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah meminta Badan Pelestarian Cagar Budaya menetapkan status gedung bekas kantor Sarekat Islam Semarang sebelum akhir bulan ini. Pelaksana Tugas Walikota Semarang Handy Hendrar Prihadi mengatakan, pemerintah kota berjanji akan menganggarkan renovasi total gedung itu dalam anggaran tahun depan. Namun, gedung bersejarah itu mesti sudah mendapat status sebagai cagar budaya.

“Kalau saat ini, di anggaran 2014 sedang dalam agenda pembahasan di tingkat komisi. Kita perkirakan harusnya akhir Oktober semestinya sudah ada pengumuman dari BPCB. Karena pada saat sebelum November ada informasi ini cagar budaya atau tidak, kita masih bisa memasukan dalam anggaran 2014, tapi kalau sampai lewat memerlukan kajian lebih mendalam untuk menganggarkan persoalan tersebut,” kata Pelaksana Tugas Walikota Semarang Handy Hendrar Prihadi kepada KBR68H di balaikota.

Pelaksana Tugas Walikota Semarang Handy Hendrar Prihadi menambahkan, sementara ini pemerintah kota baru mengucurkan dana untuk perbaikan darurat. Sebab, gedung diperkirakan runtuh pada musim hujan ini jika tak kunjung diperbaiki.

Sebelumnya, Badan Pelestari Cagar Budaya tengah meneliti status gedung bekas Sarekat Islam itu untuk ditetapkan sebagai benda cagar budaya. Di gedung itu, pahlawan nasional Tan Malaka pernah menjadi kepala sekolah. Selaini itu, rapat perlawanan terhadap penjajah Belanda di Jawa Tengah juga berpusat di gedung yang berusia lebih 80 tahun tersebut.


Editor : Rony Rahmatha

  • sarekat islam
  • tan malaka
  • gedung si
  • cagar budaya
  • sekolah tanmalaka

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!