NUSANTARA

Kemahalan, Bulog NTB Tak Kuat Beli Kedelai Petani

"KBR68H, Mataram- Bulog Divisi Regional NTB hingga kini belum membeli kedelai lokal karena harga pasaran yang masih tinggi yaitu sekitar Rp 8.000-8.500 perKilo. Sementara Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dipatok sebesar Rp 7000 per Kg."

Zaenudin Syafari

Kemahalan, Bulog NTB Tak Kuat  Beli Kedelai Petani
kedelai, bulog, NTB

KBR68H, Mataram- Bulog Divisi Regional NTB hingga kini belum membeli kedelai lokal karena harga pasaran yang masih tinggi yaitu sekitar Rp 8.000-8.500 perKilo. Sementara Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dipatok sebesar Rp 7000 per Kg.

Kepala Bulog Divisi Regional NTB Muhammad Hasyim mengatakan akibat mahalnya harga, bulog mempersilakan swasta atau pihak lain untuk membeli kedelai lokal itu.

”Memang harga dilapangan sekarang ini masih relatif tinggi ya, masih sekitar 8000 sampai 8.500, padahal kan pemerintah menentukan harga itu kan 7000. Jadi masih ada swasta-swasta yang beli ya silakan saja," kata Muhammad Hasyim.

Kepala Bulog Divisi Regional NTB Muhammad Hasyim menambahkan, Bulog akan menjadi penyangga masyarakat yang akan menjual kedelai.


Jika harga kedelai di pasaran sudah turun mencapai enam ribu Rupiah, diharapkan masyarakat bisa menjual kedelai mereka ke Bulog. Kebijakan ini diambil untuk membantu petani kedelai agar tidak terlalu rugi.

Editor: Suryawijayanti

  • kedelai
  • bulog
  • NTB

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!