74 Siswa Terpapar Covid-19 di Cilacap, Dinas Pendidikan: Bukan Klaster PTM Sekolah

""Karena untuk SMA Negeri 2 itu sampai hari ini belum pernah PTM. Karena untuk SMA ini kewenangan provinsi.""

Muhamad Ridlo Susanto

Selasa 28 Sep 2021, 13.27 WIB

Ilustrasi: Presiden Joko Widodo saat meninjau vaksinasi di SMA Negeri 2 Cilacap, Jateng Kamis (23/9/2021). (Setpres)

KBR, Cilacap- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap memastikan munculnya kasus Covid-19 massal di SMA Negeri 2 bukan merupakan klaster sekolah atau biasa juga disebut klaster PTM (pembelajaran tatap muka) sekolah. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Sadmoko Dhanardono mengatakan kesimpulan itu diperoleh dari hasil evaluasi antara Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan sejumlah pihak terkait lainnya mengenai terpaparnya 74 siswa (sebelumnya disebut 72 orang-red) dan satu guru SMA Negeri 2.

Berdasar evaluasi, kata dia, puluhan siswa terinfeksi Covid-19 bukan di sekolah. Diduga mereka terpapar Covid-19 di lingkungan rumah, atau pergaulannya. Pasalnya, SMA Negeri 2 Cilacap hingga saat ini belum melakukan uji coba PTM.

“Terkait dengan beberapa anak, rupanya kemarin ada 74 anak yang positif Covid-19, itu bisa kita pastikan bukan merupakan klaster sekolah. Memang, meskipun secara kebetulan, yang kena itu anak-anak sekolah. Karena untuk SMA Negeri 2 itu sampai hari ini belum pernah PTM. Karena untuk SMA ini kewenangan provinsi. Jadi hanya ada beberapa SMA dan SMK yang diperbolehkan melakukan PTM secara terbatas,” kata Sadmoko Dhanardono, Selasa (28/9/2021).

Sadmoko Dhanardono menambahkan, lantaran terjadi di luar sekolah, terinfeksinya puluhan siswa ini tak memengaruhi kebijakan Pemda secara keseluruhan. Itu artinya, uji coba PTM di tiap jenjang pendidikan akan tetap dilakukan.

Uji coba pembelajaran untuk tingkat PAUD hingga SMP tetap digelar dengan prokes ketat. Selain itu, uji coba PTM di SMA yang berada di bawah kewenangan provinsi juga tetap dilakukan.

Editor: Rony Sitanggang

Sekolah Ditutup Jika Rasio Lampaui 5 persen
PTM Terbatas
klaster ptm sekolah

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!