KBR, Bondowoso – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Jawa Timur, menggelar kegiatan bertajuk Optimalisasi Peran Pers Dalam Penanggulangan Bencana, hari ini, Senin (21/9/2015). Untuk kegiatan ini, BPBD menggelontorkan anggaran sekitar Rp. 100 juta.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Jember menilai acara tersebut tak tepat. Alasannya, tugas dan fungsi jurnalis bukanlah
menangani bencana melainkan melakukan peliputan dan menyebarkan
informasi. Sekretaris AJI Jember, Sri Wahyunik mengatakan, akan lebih
efektif jika kegiatan tersebut fokus untuk memberikan pemahaman kepada
jurnalis bagaimana menulis berita dalam perspektif terhadap bencana.
“Kalau memang mau menyasar wartawan, mungkin lebih tepat memberi
pelatihan penulisan dan pemahaman wartawan terhadap perspektif
kebencanaan. karena wartawan tugasnya menyebarkan informasi. Kalau
bagaimana menangani bencana itu tugas BPBD, SAR, relawan,” kata Yuni.
Yuni menambahkan, dalam kegiatan pelatihan penulisan yang melibatkan
wartawan sebagai peserta, idealnya juga menghadirkan pemateri dari
praktisi wartawan yang berpengalaman. Ini bermanfaat untuk memberikan
perspektif baru tentang bagaimana meliput sebuah bencana dengan tetap
mematuhi kode etik dan kaidah jurnalistik.
Kepala Seksi Pencegahan BPBD Bondowoso, Ahmad Rahmadi mengatakan, kegiatan ini digelar untuk memberikan pemahaman kepada para wartawan bagaimana teknik menanggulangi bencana.
“Ini kegiatan optimalisasi peran pers dalam penanggulangan bencana. Seperti kita ketahui dalam penanggulangan bencana sangat mungkin pers berperan. Kami berharap pers bisa memberi wawasan kebencanaan kepada masyarakat. Hampir separuh yang ikut wartawan media cetak, online, radio dan televisi,” kata Ahmad Rahmadi saat ditemui KBR di sela – sela kegiatan yang digelar di Markas Brimob Bondowoso, Senin (21/9/2015).
Berdasarkan data yang dirilis oleh BPBD, kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta yang 90 diantaranya disebut wartawan. Namun, fakta menunjukkan tidak lebih dari 20 wartawan yang hadir dalam acara ini. Kegiatan yang diklaim untuk wartawan ini juga menghadirkan peserta dari Kecamatan, Palang Merah Indonesia (PMI), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Sentra Komunikasi (Senkom) dan BPBD.
Editor: Rony Sitanggang