BERITA

Ayam Berformalin, Konsumen Diimbau Waspada

""Pembeli suka yang fresh atau baru dipotong, jadi kami memilih langsung potong di sini atau ayam yang sudah dipotong tetapi masih dalam kondisi segar.""

Luviana

Ayam Berformalin, Konsumen Diimbau Waspada
Pedagang daging ayam di Cilacap, Jawa Tengah. Foto: KBR

KBR, Tangerang - Pasca penutupan tujuh tempat pemotongan ayam di Tangerang lantaran terbukti mengandung formalin, Pemerintah Kota Tangerang masih melakukan pengetatan terhadap sejumlah tempat pemotongan ayam dan sejumlah pasar tradisional yang berada di Jl. Budi Asih, Tanah tinggi,Tangerang. Pengetatan dilakukan terhadap 33 rumah pemotongan hewan lainnya.

Konsumen di pasar tradisional di Tanah Tinggi menyatakan kasus ini membuat mereka harus hati-hati dalam membeli ayam. Penutupan ini membawa dampak besar bagi penjualan ayam di pasar tradisional di tanah tinggi.


Namun tak semua pasar tradisional terkena dampak penutupan tempat pemotongan ayam ini, hanya sejumlah pasar yang letaknya berdekatan dengan lokasi penggerebekan saja yang terkena dampak tersebut.


Salah satu pedagang di Pasar Ciledug, Jumiyanti menyatakan kebanyakan pedagang di sana memilih memotong sendiri ayam yang akan mereka jual, karena kebanyakan pembeli lebih menyukai ayam dalam kondisi baru disembelih atau yang masih baru.


"Pembeli suka yang fresh atau baru dipotong, jadi kami memilih langsung potong di sini atau ayam yang sudah dipotong tetapi masih dalam kondisi segar," kata Jumiyanti.


Supriyanti warga Larangan, Ciledug menyatakan hal serupa. Ia tak mau membeli ayam jika kondisi ayamnya tidak segar. Lagipula Supriyanti dan sejumlah konsumen lain juga sudah bisa membedakan antara ayam yang berformalin dan ayam yang tidak berformalin.


"Ayam berformalin dagingnya bersih tetapi keras. Ciri lainnya ayam berformalin tidak dikerubungi lalat. Maka kalau ada ayam yang tidak dikerubungi lalat, kami langsung curiga."


Sejumlah konsumen bahkan tak hanya mencermati soal ayam berfomalin, namun juga ikan dan Udang yang juga sering diberikan formalin. Bahkan beberapa ikan dan Udang tersebut juga diberikan pemutih agar terlihat bersih dan segar. Pemberian formalin dan pemutih pakaian sering dilakukan agar ayam, Udang dan ikan terlihat awet dan dalam kondisi bersih.


Sukaryo, salah satu warga Larangan, Ciledug pernah mencoba makan ayam berformalin dan ayam yang diberikan pemutih pakaian.


"Yang ada malah membuat kita pusing atau sakit perut. Saya pernah mencobanya,rasanya keras," ujar Sukaryo.


Dampak adanya ayam berformalin juga belum berpengaruh pada penjualan ayam di Pasar Lembang, Ciledug. Di pasar ini pembeli tetap membeli dalam porsi yang sama. Rata-rata mereka tidak takut untuk membeli ayam karena mereka bisa membedakan mana ayam yang berformalin dan yang bukan. Untuk lebih aman, konsumen kemudian membeli ayam yang masih hidup dan meminta pedagang untuk langsung memotongnya. Ini merupakan salah satu siasat untuk menghindari ayam berformalin.


Pasca penyegelan terhadap tujuh tempat pemotongan ayam pada Selasa (15/9/2015), Polda Metro Jaya sudah menetapkan tiga orang menjadi tersangka.


Atas perbuatannya, para pelaku dijerat pasal berlapis, yaitu pasal 35 UU No. 18 tahun 2012, tentang pangan dan Pasal 62 tentang UU no.8/1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan pidana penjara 5 tahun dan denda Rp10 miliar.




Editor: Quinawaty Pasaribu 

  • ayam berformalin
  • pasar ciledug
  • Tangerang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!