NUSANTARA

Kejar Pelaku Penembakan, Polisi Minta CCTV Gedung Sekitar KPK

"Kepolisian Indonesia meminta pemilik gedung di sekitar jalan Rasuna Said Kuningan, Jakarta, untuk menyerahkan rekaman cctv. Juru Bicara Mabes Polri Ronny F Sompie berharap rekaman tersebut bisa digunakan untuk mengidentifikasi pelaku penembakan terhadap a"

Novaeny Wulandari/Sindu Dharmawan

Kejar Pelaku Penembakan, Polisi Minta CCTV Gedung Sekitar KPK
penembak polisi, kuningan, jakarta, sukardi

KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia meminta pemilik gedung di sekitar jalan Rasuna Said Kuningan, Jakarta, untuk menyerahkan rekaman cctv. Juru Bicara Mabes Polri Ronny F Sompie berharap rekaman tersebut bisa digunakan untuk mengidentifikasi pelaku penembakan terhadap anggota polisi, Sukardi semalam.


"Kami berusaha mendapatkan semua jejak dari tersangka pelaku kejahatan ini. Yaitu penembakan terhadap Bripka Sukardi. Kami mohon masukan dari pemilik gedung-gedung sekitar KPK yang memiliki cctv untuk membagikan rekaman cctvnya dalam mengungkap kasus penembakan ini," kata Ronny F Sompie.


Ronny F Sompie menambahkan, pihaknya sudah memeriksa 11 saksi yang berada di sekitar tempat kejadian. Mereka adalah petugas keamanan gedung KPK, pengendara kendaraan yang lewat dan warga sekitar. Ronny juga membenarkan jika senjata api yang dibawa oleh korban dirampas dari sarung pistolnya. 


Polisi juga tengah membentuk tim khusus mengejar pelaku penembakan. Juru bicara Kepolisian Metro Jakarta Rikwanto mengatakan, pihaknya juga bakal menggelar patroli bersama dengan TNI untuk mempersempit ruang gerak penembak. 


“Dalam kaitan hal tertentu kita lakukan razia-razia, jam-jam tertentu baik dari Polsek, Polres, maupun Polda. Dan kita juga libatkan dari pihak terkait, termasuk TNI untuk hal-hal demikian. Jadi, pada suatu waktu nanti kita akan lakukan patroli dengan pihak TNI ataupun Garnisun, untuk mengatisipasi hal-hal yang kemungkinan mereka masih beredar di lapangan,“ kata Rikwanto. 


Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar menilai, aksi penembakan itu merupakan serangan balas dendam atas perlakuan Densus 88 terhadap para terduga teroris. Untuk mencegah serangan susulan, Bambang meminta kepolisian lebih mawas diri dan bersikap profesional juga manusiawi dalam mengatasi permasalahan terorisme.


Editor: Antonius Eko 

  • penembak polisi
  • kuningan
  • jakarta
  • sukardi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!