NUSANTARA

Kasus KDRT di Kota Mataram Masih Tinggi

"Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Kepolisian Mataram mencatat, angka tindak kekerasan masih sangat tinggi. Pada semester pertama tahun ini, tindak kekerasan mencapai 74 kasus."

Fahrurrozi

Kasus KDRT di Kota Mataram Masih Tinggi
KDRT, mataram, NTB

KBR68H, Mataram - Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Kepolisian Mataram mencatat, angka tindak kekerasan masih sangat tinggi. Pada semester pertama tahun ini, tindak kekerasan mencapai 74 kasus. 


Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Badan Pusat Pelayanan Terpadu (BPPT) Kota Mataram, Yuli Panca Yogyandini mengatakan, sebagian besar kasus tersebut adalah tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).


”Data kasus, jadi 74 itu secara keseluruhan, 25 kasus untuk anak. Kasus yang terbanyak itulah KDRT yaitu jenis kekerasannya fisik sisanya psikis tiga kasus, seksual 10 kasus untuk anak-anak. Kalau penelantaran itu ada lima kasus,” kata Yuli.


Yuli Panca Yogyandini menambahkan, korban tindak kekerasan saat ini sudah lebih berani melaporkan tindakan kekerasan kepada Kepolisian. Dia mengklaim tengah berupaya untuk menekan angka kekerasan tersebut melalui berbagai kegiatan sosialisasi. Sebab, pada 2014 mendatang, Kota Mataram akan mempersiapkan diri menjadi kota layak anak.


Editor: Antonius Eko 


  • KDRT
  • mataram
  • NTB

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!