NUSANTARA

25 Angkutan Umum Metromini Dilaporkan ke Polda

"KBR68H, Jakarta- Dinas Perhubungan DKI Jakarta melaporkan dua puluh lima angkutan umum metromini ke Kepolisian Jakarta. Kepala Dishub DKI Jakarta Udar Pris"

Pipit Permatasari

25 Angkutan Umum Metromini Dilaporkan ke Polda
Angkutan Umum, Metromini, Dilaporkan ke Polda

KBR68H, Jakarta- Dinas Perhubungan DKI Jakarta melaporkan dua puluh lima angkutan umum metromini ke Kepolisian Jakarta. Kepala Dishub DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, laporan itu terkait dengan pemalsuan dokumen peremajaan perbaikan yang dilakukan oleh operator angkutan umum tersebut. Kata Dia, dokumen yang dipalsukan itu adalah buku KIR atau uji kelayakan kendaraan, stiker palsu dan nomor mesin.
(Baca:Peremajaan Metromini Terhambat Konflik Internal)


“Memalsukan dokumen itu membuat buku KIR palsu, stiker palsu, no mesin diketok sendiri. Sudah ada 25 dibawa ke direktorat kriminal Polda Metro Jaya. Kalau pelanggraran lalu lintas itu dasarnya UU 22 tahun 2009 tentang angkutan jalan. Tetapi kalau pemalsuan dokumen dasarnya KUHP dipasal 238 bahwa orang yang memalsukan dokumen itu bisa kena pidana paling lama delapan tahun,” ujar Udar Pristono di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kepala Dishub DKI Jakarta Udar Pristono menambahkan,  pelanggaran yang dilakukan oleh angkutan metromini terus bertambah tiap harinya. Dari pelanggaran supir ugal-ugalan, tidak membawa surat kelengkapan, hingga kendaraan yang tidak layak jalan. Kata Dia, saat ini saja, metromini yang dikandangkan berjumlah seratus delapan puluh lima. Dengan rician metromini seratus sembilan, dua puluh tujuh kopaja dan sisanya lain-lain. (Baca: Metromini Dihapus, Pemprov DKI Harus Siapkan Insentif)

Editor: Nanda Hidayat

  • Angkutan Umum
  • Metromini
  • Dilaporkan ke Polda

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!