Masuk RPJMD, Balikpapan Gratiskan Seragam Sekolah & Biaya BPJS Kesehatan Kelas 3

"Meski begitu, DPRD Balikpapan menolak menganggarkan biaya premi BPJS Kesehatan kelas 3 bagi puluhan ribu warga yang menunggak iuran, yang nilainya mencapai Rp 45 miliar."

KBR, Balikpapan – Di masa pandemi COVID-19, DPRD Kota Balikpapan dan Pemerintah Kota sepakat menganggarkan biaya untuk seragam sekolah gratis dan BPJS Kesehatan Kelas 3 gratis.

Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh mengatakan, program bantuan seragam sekolah dan BPJS kesehatan kelas 3 gratis itu telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Balikpapan 2021-2026.

Untuk program seragam sekolah gratis, Pemda dan DPRD sepakat mengalokasikan anggaran Rp22 miliar, sedangkan untuk tanggungan biaya BPJS Kesehatan kelas 3 gratis, dana dialokasikan sebesar Rp61 miliar. Namun semua baru direalisaikan tahun 2022.

Meski begitu, DPRD Balikpapan menolak menganggarkan biaya premi BPJS Kesehatan kelas 3 bagi puluhan ribu warga yang menunggak iuran, yang nilainya mencapai Rp 45 miliar.

Abdulloh mengatakan warga yang menunggak premi BPJS kesehatan harus menyelesaikan sendiri tunggakannya. Yang akan ditanggung pemerintah daerah hanya biaya di tahun anggaran berjalan.

“Insyaallah terpenuhi, seragam sekolah Insya Allah terpenuhi. Sudah kami alokasikan sekitar Rp22 miliar. Kemudian BPJS (kesehatan) kami sudah pastikan sudah dialokasikan Rp61 miliar, untuk kepentingan masyarakat, membantu kepentingan masyarakat, BPJS kelas 3 (peserta) mandiri,” ujar Abdulloh, Jumat (6/8/2021).

Sementara itu, Ketua Pansus RPJMD DPRD Kota Balikpapan Syukri Wahid mengatakan program BPJS Kesehatan gratis terancam gagal, karena BPJS tak mungkin mengaktifkan premi, jika tunggakan iuran sebelumnya tidak dilunasi.

Warga yang tak melunasi tunggakan iuran kemungkinan tidak bisa masuk dalam program BPJS Kesehatan kelas 3 gratis.

Editor: Agus Luqman

• Balikpapan
• Kalimantan Timur
• BPJS Kesehatan
• RPJMD