KBR, Jayapura - Warga Kampung Sasawa, Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua yang mengungsi selama beberapa pekan terakhir, telah kembali ke kampungnya, Minggu (15/8/2021) kemarin.
Pengungsi bersedia kembali setelah tim dari Komnas HAM yang turun ke Yapen bernegosiasi dengan aparat keamanan, pemerintah daerah, pihak gereja dan kelompok bersenjata pimpinan Fernando Warobay.
Kepala Kantor Komnas HAM perwakilan Papua, Frits Ramandey mengatakan, warga pengungsi bersedia kembali ke kampungnya, asalkan ada jaminan keamanan.
Pihak terkait, kata Frits, bersedia menjamin keamanan warga yang ingin kembali dari lokasi pengungsian.
"Kapolda Papua dan Kapolres, Bupati sendiri telah memberikan jaminan, dan kemudian ada pihak Gereja Kristen Injil di Tanah Papua. Saya ketemu Fernando Warobay sebagai pimpinan kelompok sipil bersenjata. Masyarakat saat kembali ke kampung, dia memberi jaminan. Semua pihak berkomitmen untuk masyarakat pulang, mereka menjamin keamanan," kata Frits Ramandey kepada KBR Senin (16/8/2021).
Frits mengatakan, semula pengungsi berjumlah sekitar 50 orang. Namun, saat Komnas HAM tiba di lokasi pengungsian, pengungsi Yapen tercacat sebanyak 215 orang.
"Pengungsi terdiri dari anak anak, wanita dan pria dewasa. Selama berada di pengungsian mereka tinggal sementara di 11 tenda, yang didirikan secara darurat," ungkapnya.
Sejak 5 Agustus lalu, ratusan warga Kampung Sasawa, Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua mengungsi. Mereka mengungsi pascapenyisiran Polres Yapen dibantu personel Brimob, mencari keberadaan kelompok bersenjata pimpinan Fernando Warobay.
Editor: Kurniati Syahdan