KBR, Situbondo - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Jawa Timur, mencatat kebakaran hutan akibat kemarau panjang di kawasan hutan Taman Nasional Baluran terus bertambah. Taman Nasional Baluran berada di dua kabupaten yaitu Situbondo dan Banyuwangi.
Pada Senin (21/8/2017) kebakaran melanda sekitar satu hektare lebih hutan jati di Blok T12 kawasan Taman Nasional Baluran. Berdasarkan data BPBD Situbondo, sepekan sebelumnya, ada 22 hektare lahan jati di kawasan hutan baluran juga terbakar. Total luas hutan yang terbakar di kawasan Taman Nasional Baluran saat ini mencapai 23 hetare lebih.
Kordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo Puriyono, mengatakan selama sepekan terakhir kebakaran hutan di Taman Nasional Baluran terjadi hampir setiap hari.
Baca juga:
-
Daripada Buka Lahan dengan Bakar, KLHK Sarankan Tawarkan Warga Bikin Cuka Kayu
-
Karhutla, BNPB: 280 Titik Panas Terpantau di Sumatera dan Kalimantan
Bahkan, kata Puriyono, kebakaran yang terjadi pada Senin lalu lokasinya cukup dekat dengan jalan raya Situbondo. Beruntung petugas gabungan penjinak api berhasil bisa memadamkan api dengan cepat sehingga tidak sampai mengganggu arus lalu lintas baik dari arah Kabupaten Banyuwangi maupuan dari arah Kabupaten Situbondo.
"Pemadaman melibatkan tim unsur gabungan dari masyarakat peduli api, Perhutani, Kepolisian, Marinir, Kodim, BPBD dan Polhut. Lokasinya ada di pinggir jalan raya, tapi tidak mengganggu arus lalu lintas," kata Puriyono, Rabu (23/8/2017).
Puriyono memperkirkan kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Baluran masih terus terjadi, mengingat musim kemarau masih cukup panjang. BPBD Situbondo mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati pada saat melintas di kawasan hutan Baluran, karena asap akibat kebakaran hutan sering kali menggagu jarak padang jalan.
Saat ini petugas gabungan dari BPBD Situbondo, Perhutani, Balain Taman Nasional Baluran dan para relawan peduli api terus memantau kebakaran hutan di Taman Nasional Baluran melalui posko bersama siaga kebakaran hutan di Taman Nasional Baluran. BPBD juga meminta masyarakat langsung turun tangan memadamkan api jika mengetahui ada kebakaran hutan di Taman Nasional Baluran.
Baca juga:
-
Pemerintah Targetkan Titik Kebakaran Hutan Tahun ini Turun Hampir 100 Persen
-
Setengah Lahan Konsesi Gambut Terbakar, Melibatkan Perusahaan Besar
Editor: Agus Luqman
Cak Imin mengaku rela menjadi cawapres meski awalnya bakal menjadi calon presiden.
“Kami mengimbau kepada ASN untuk tetap menjaga kondusifitas Banyuwangi"
“Ada sekitar 6171,5 hektare yang terbakar, ada yang mungkin abai, puntung rokok atau gimana ya mungkin faktor manusia,”
“Masih ditutup sampai tanggal 30 September sesuai edaran,"
Beras Rp52 ribu per pak.
”Mengimbau masyarakat yang merasakan atau tercium bau yang seperti yang sudah-sudah itu, supaya untuk mengungsi dulu."
"Jika ada petugas lewat ataupun berdiri di luar sana, mereka bersembunyi di bawah meja belajarnya. Luar biasa ketakutan mereka, ini tidak boleh kita biarkan."
Total ada 122.047 KK yang menerima bansos beras.
"Tanya Kesang, tanya saja ke PSI. Jangan ke saya."
"Mestinya kan satu keluarga satu partai, ya mesti di pecat Jokowi kalau Kaesangnya ke PSI."
Dampak asap gas air mata membuat Kepala SMP Negeri 22 Galang, seorang guru dan 10 siswa dilarikan ke fasilitas kesehatan.
"Walaupun airnya menurun kami bersama gabungan Hippa, Hippa anggota dan tokoh masyarakat rembug dengan jalan doa bersama,”
"Sampai hari ini tidak ada yang ke saya tidak mau dipindah, Justru ada ASN yang tidak masik dalam scenario pindah dia mengusulkan pindah."
"Kalau kelaparan saya kira tidak, karena tetangga di situ sangat dekat dengan Bu Sri, tetangga juga sering memberikan makanan"
Poster Kaesang-PSI itu terpasang di berbagai sudut kota Solo. Di persimpangan jalan, sekitar pasar tradisional, hingga jalanan yang padat lalu lintas.
"Kita nggak tahu Mawar itu siapa. Kok sudah menduga-duga itu adik saya, memangnya itu adik saya?"
”Diperhitungkan dalam minggu ini curah hujan di seluruh Aceh tinggi."
"Yang pertama itu terjadi di Tegal TPA Penujah pada Juni kemarin, yang terakhir kemarin di TPA Jatibarang Kota Semarang tapi sekarang sudah terkendali," 
"Mereka tanda kutip agak menggerutu (keberatan)"
PLTSa Putri Cempo sejak Mei lalu sudah menjalani uji coba untuk mendapat sertifikasi layak operasi dari Kementerian ESDM, dan akan diresmikan pada akhir Oktober mendatang.
