BERITA

Gubernur Kalbar Heran, Surplus Beras Tapi Angka Kemiskinan Tinggi

""Pertanyaan kita kenapa di Kalbar kok bisa miskin? Apa karena kita tidak bekerja dengan sungguh-sungguh?" tanya Gubernur Kalbar Cornelis."

Sinaga Reinardo

Gubernur Kalbar Heran, Surplus Beras Tapi Angka Kemiskinan Tinggi
Gubernur Kalimantan Barat Cornelis melakukan panen raya padi di Desa Paniraman, Selasa (1/3/2016). Kalbar mengalami surplus beras namun angka kemiskinan masih tinggi. (Foto: kalbarprov.go.id)



KBR, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat Cornelis heran heran dengan kondisi di daerahnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015 provinsi itu surplus beras, namun angka kemiskinan masih tinggi.

"Rata –rata penduduk miskin secara nasional itu ada 10,8 persen. Kalbar itu termasuk terendah. Jadi pertanyaan kita kenapa di Kalbar kok bisa miskin? Apa karena kita tidak bekerja dengan sungguh-sungguh? Inilah yang menjadi tantangan kita semua,” kata Cornelis saat membuka seminar internasional di IAIN Pontianak, Rabu (20/7/2016).


Gubernur Kalbar Cornelis menjabarkan, berdasarkan data BPS angka penduduk miskin di Kalbar saat ini masih ada sekitar 306 ribu orang. Paling banyak, sekitar 200 ribu berada di pedesaan, sedangkan 100 ribu penduduk miskin di perkotaan.


Kendati rata-rata penduduk miskin secara nasional ada sekitar 10,18 persen, dan Kalbar termasuk yang terendah, namun hal itu masih belum signifikan karena masih tingginya jumlah penduduk miskin yang jika dianalogikan, serupa dengan jumlah penduduk salah satu Kabupaten di Kalbar.


Cornelis mengatakan dengan sumber daya alam yang melimpah dan bisa dimanfaatkan serta surplus beras di tahun 2015 yang mencapai 300 ribu ton, seharusnya angka kemiskinan tidak terlalu menanjak seperti itu.

 

Untuk tahun 2015, Kalbar mengalami surplus beras, dimana kebutuhan beras per tahun sebanyak 693.530 ton. Kebutuhan masyarakat untuk konsumsi beras sebanyak 144 kilogram per tahun per orang.


Sementara untuk hasil produksi padi di Kalbar mencapai lebih dari satu juta ton, sehingga Kalbar masih mengalami kelebihan 300 ribu ton lebih beras.


Editor: Agus Luqman

 

  • Kalimantan Barat
  • surplus beras
  • angka kemiskinan tinggi
  • BPS
  • produksi beras

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!