BERITA

Bendungan Temef Bakal Mengairi 6 Ribu Hektar Sawah di TTS

"Sebagai kawasan krisis air, NTT membutuhkan 70 bendungan, seribu embung irigasi, 3 ribu sumur bor, 4 ribu embung kecil."

Silver Sega

Bendungan Temef Bakal Mengairi 6 Ribu Hektar Sawah di TTS
Ilustrasi. Bendungan. Foto: Antara



KBR, Kupang- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Nusa Tenggara Timur memprediksi Bendungan Temef bakal mengairi 6 ribu hektar lahan pertanian di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Kepala Dinas PUPR NTT Andre Kore mengatakan, selain mengairi sawah, bendungan itu direncanakan sebagai pembangkit tenaga listrik.

"Temef itu akan menampung kurang lebih 77 juta kubik air. Itu akan bisa menghasilkan kurang lebih 6 ribu hektar lahan pertanian. Kemudian ada sekitar 150 liter air baku. Bahkan juga menghasilkan listrik di sana. Saya lupa berapa mega watt, “kata Andre Kore di Kupang Jumat (22/7/2016).

Untuk mewujudkan itu, kata Andre, pihaknya meminta dukungan seluruh masyarakat NTT. Ini terutama terkait upaya pengadaan lahan bagi pembangunan bendungan. Pembangunan bendungan, kata dia, membutuhkan lahan seluas 550 hektar.

“Artinya ini harus didukung masyarakat NTT, khususnya masyarakat TTS.  Ada sebagian lahan milik masyarakat, ada sebagian lahan kawasan lindung. Tetapi sudah direvisi oleh pemerintah pusat sebagai kawasan alternatif. Nah dengan demikian aternatif ini tentu ada lahan penggantian," sambungnya.

Andre Kore menambahkan pihaknya sudah mulai membangun sebanyak dua dari tujuh bendungan yang direncanakan. Dua bendungan itu adalah bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang dan Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu.

5 bendungan lain masih dalam proses adalah bendungan Kolhua di Kota Kupang, Bendungan Lambo di Kabupaten Nagekeo, Bedungan Temef di kabupaten Timor Tengah Selatan, Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang dan bendungan Napunggete di Kabupaten Sikka.  Sebagai kawasan krisis air, NTT membutuhkan 70 bendungan, seribu embung irigasi, 3 ribu sumur bor, 4 ribu embung kecil. (mlk) 

  • bendungan
  • temef
  • bendungan temef
  • NTT

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!