BERITA
Anggota TNI Tewas Tertembak di Poso, Kapolda: Kesalahan Prosedur
"“Pada intinya ada kesalahan prosedur dan akan ada tim investigasi yang mengungkap semuanya.” "
Aldrimslit Thalara
KBR, Poso- Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Rudi Sufahriadi dalam kapasitasnya sebagai penanggung jawab Operasi Tinambala 2016 menyebut telah terjadi kesalahan prosedur di lapangan yang akibatkan tewasnya Serda Muhammad Ilman anggota intel dari Korem 132 Tadulako di Poso Rabu siang. Namun Rudi enggan menjelaskan detil kesalahan prosedur yang dimaksud.
Rudi Sufahriadi enggan mengungkap kronologis peristiwa itu. Kata dia akan ada tim investigasi yang dikirim dari Mabes TNI dan Mabes Polri untuk mengungkap peristiwa itu. Hingga ada hasil dari tim investigasi tersebut, baru akan diketahui detail dari peristiwa yang terjadi di lapangan dalam operasi pencarian sisa kelompok Santoso yang pada Rabu siang, justru menyebabkan gugurnya Serda Muhammad Ilman. Kabar yang beredar, korban tewas lantaran peluru dari aparat lain.
“Pada intinya ada kesalahan prosedur dan akan ada tim investigasi yang mengungkap semuanya.” Jelas kapolda sulteng Rudi Sufahriadi.
Rudi melanjutkan, “operasi awalnya memburu sisa kelompok Santoso, tapi kali ini mengorbankan satu anggota satgas Tinombala Serda Muhammad ilman. Soal kronologisnya menunggu hasil investigasi” tegas Rudi
Dalam konfrensi Pers Satgas Tinombala 2016 Brigjen Polisi Rudi Sufahriadi didampingi Brigjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap selaku wakil penanggung Jawab Operasi Tinombala 2016, dan Kombes Leo Bona Lubis selaku Kasatgas Ops Tinombala di Poso.
Jenazah dari Sersan Dua Muhammad Ilman yang tewas di Poso, telah diberangkatkan menuju Palu untuk disemayamkan di Markas Korem 132 Tadulako.
Editor: Rony Sitanggang
- operasi tinombala 2016
- Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Rudi Sufahriadi
- wakil satgas tinombala Brigjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap
- Kombes Leo Bona Lubis selaku Kasatgas Ops Tinombala
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!