BERITA

Presiden ke NTT Lihat Perkembangan Bendungan Raknamo

"Lihat perkembangan pengerjaan bendungan Raknamo di NTT, Presiden Joko Widodo Sabtu (25/7) meninjau pembangunan bendungan."

Silver Sega

Presiden Joko Widodo tinjau pembangunan bendungan Raknamo. Foto: Antara
Presiden Joko Widodo tinjau pembangunan bendungan Raknamo. Foto: Antara

KBR,Kupang- Presiden Joko Widodo hari ini meninjau  pembangunan  Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur. Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan, kunjungan Presiden ke Kupang NTT kali ini untuk melihat perkembangan pengerjaan bendungan itu.

"Untuk melihat progres pembangunan bendungan raknamo. Beliau mau mengikuti apa yang sudah dikerjakan. Jadi 20 Desember 2014, beliau meletakan batu pertama bendungan raknamo. Hati ini beliau datang untuk melihatnya progresnya. Jadi tidak sekedar meletakan batu pertama terus sudah tunggu kapan jadinya. Tapi justru dalam perjalanan, dalam prorses beliau mau melihatnya," kata Frans Lebu Raya, Sabtu (25/07).


Gubernur NTT Frans Lebu Raya menambahkan, pengerjaan bendungan Raknamo sudah hampir delapan bulan, sehingga presiden ingin melihat perkembangannya, apalagi di NTT masih akan ada enam bendungan lagi yang akan dibangun. Dia mengatakan dari perkembangan, sudah sekitar 16 persen dari total rencana  sampai 2017.

Sedangkan progresnya untuk  tahun anggaran 2015 sudah 82 persen. Dari perkembangan pengerjaan yang ada, Gubernur optimis pembangunan bendungan  Rakanamo bisa lebih cepat selesai dari rencana semula yakni selesai tahun 2019.

Frans Lebu Raya mengatakan, pembangunan bendungan Raknamo untuk mengatasi masalah persediaan air baku bagi ibu kota kabupaten kupang di Oelamasi dan mendukung pengembangan daerah irigasi Naibonat.   

  • bendungan Raknamo
  • Frans Lebu Raya
  • perkembangan bendungan raknamo

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!