BERITA
Kekeringan Semakin Parah, Warga Berebut Bantuan Air
"Begitu truk tangki tiba, warga yang tinggal di pinggir jalan, langsung berhamburan keluar rumah, mengejar truk tangki."
Musyafa
KBR, Rembang – Warga dari sejumlah desa di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah selalu berebut bantuan air bersih karena kurangnya bantuan. Salah satunya terjadi di desa Pranti Kecamatan Sulang, Rembang.
Begitu truk tangki tiba, warga yang tinggal di pinggir jalan, langsung berhamburan keluar rumah, mengejar truk tangki.
Salah satu warga desa Pranti Kecamatan Sulang – Rembang Kidul, Jumiati menjelaskan bantuan dari pemerintah sangat kurang. Kalau seminggu, rata rata hanya satu atau dua tangki, tidak sebanding dengan kebutuhan warga.
“Kesulitan air sudah hampir dua bulan, soalnya ada sumber air, keruh dan berbau. Untuk mandi dan mencuci ya pake air keruh itu. Harus diendapkan sehari dulu. Mintanya sich, kalau bisa bantuan ditambah. Jika satu Minggu hanya satu tangki, tetap ndak cukup," keluhnya kepada KBR, hari Rabu (22/7/2015).
Sementara itu, Kepala Seksi
Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Ahmad Makruf
mengatakan, dana bantuan air bersih sebesar Rp 275 juta yang dialokasikan tahun
2015, harus dibagi ke desa desa rawan kekeringan sekabupaten
Rembang. Apalagi musim kemarau diramalkan semakin panjang, hingga
bulan November mendatang.
Editor : Sasmito Madrim
- krisis air
- Rembang kekeringan
- kekeringan Rembang
- BPBD Rembang
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!