BERITA

DPRD Ende Sarankan Siswa dan Mahasiswa Baru Tes Narkoba

"Ketua DPRD Ende Hery Wadhy mengatakan, kebijakan ini perlu dilakukan agar dapat dilakukan pencegahan dini di kalangan generasi muda. "

Silver Sega

DPRD Ende Sarankan Siswa dan Mahasiswa Baru Tes Narkoba
Ilustrasi tes urine untuk mengetahui pengguna narkoba. Foto: Antara

KBR, NTT - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur menyarankan Dinas Pendidikan setempat mewajibkan siswa dan mahasiswa baru melakukan tes Narkoba. Ketua DPRD Ende Hery Wadhy mengatakan, kebijakan ini perlu dilakukan agar bisa dilakukan pencegahan dini di kalangan generasi muda. Dia menyarankan, agar tes narkoba juga dilakukan juga pada anggota DPRD Ende serta para pegawai negeri di lingkup pemerintah kabupaten Ende.

"Saya sarankan kalau bisa masuk SMA, masuk perguruan tinggi tes bebas narkoba atau tidak. Tes Pegawai Negeri juga, DPRD juga secara berkala juga tes.  Kita tahunya dari sekarang. Artis masuk, Dosen , profesor sudah kena semua itu. Bukan tidak mungkin ini narkoba masuk seluruh lapisan sosial masyarakat, kaya orang-orang yang pengambilan keputusan juga sudah kena. Soal payung hukum, itu perlu dubuat dengan peraturan bupati atau SK bupati untuk menanggulangi penyalagunaan minuman keras, narkoba dan sebagainya di masyarakat kita khususnya generasi muda kita," kata Hery Wadhi yang dihubungi dari Kupang pertelepon, Senin (6/7/2015).


Sebelumnya, awal Mei lalu Badan Narkotika Nasional (BNN) NTT melakukan pemeriksaan urine ribuan mahasiswa universitas Flores - UNflor- Ende. Hasil pemeriksaan memperlihatkan tidak satupun mahasiswa di Unflor Ende positif narkoba. Kepala BNN NTT saat itu, Alo Dando mengatakan kegiatan pemeriksaan urin merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat khususnya kalangan mahasiswa. Dia berharap Universitas Flores menjadi teladan bagi masyarakat di Pulau Flores. 

Editor: Malika

  • tes narkoba
  • ujian masuk sekolah
  • BNN NTT
  • pemeriksaan urin mahasiswa

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!