BERITA

9 Kyai Doakan Tol Cipali

"Sejak diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo 13 Juni 2015 lalu, tol yang memiliki panjang 116,75 km terus menelan korban jiwa."

Frans Mokalu

9 Kyai Majalengka tengah berdoa untuk keselamatan dan korban kecelakaan yang meninggal di tol Cipali
9 Kyai Majalengka tengah berdoa untuk keselamatan dan korban kecelakaan yang meninggal di tol Cipali. Foto: KBR/ Fransiskus Mokalu

KBR, Cirebon – Sembilan Kyai asal Majalengka melakukan doa bersama untuk Tol Cipali dan korban kecelakaan yang meninggal dunia di tol tersebut. Sejak diresmikan Presiden RI Joko Widodo 13 Juni 2015 lalu, tol yang memiliki panjang 116,75 km ini terus menelan korban jiwa. Korlantas Polda Jabar mencatat hingga kini telah terjadi sebanyak 53 kecelakaan. Kecelakaan terakhir terjadi di km 178 yang merenggut  korban tewas hingga tujuh orang, Senin (6/7/2015) kemarin.

Doa dan tahlil bersama 9 kyai yang dipimpin Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan Jatiwangi yang juga Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) K.H. Maman Imanulhaq dilakukan di jembatan layang, tepat di atas ruas km 179, di Desa Panjalin Lor Blok Wage, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka.

Maman mengatakan, doa dan tahlil bersama sengaja dilakukan di ruas Majalengka karena kecelakaan di tol Cipali kerap terjadi di jalur tersebut. Kata dia, kecelakaan di jalur ini yang banyak merenggut nyawa.

“Dari pintu tol Palimanan menuju Cikopo paling banyak terjadi kecelakaan di ruas Majalengka,” katanya, Selasa (7/7/2015) malam.

Ia melanjutkan, doa tahlil ini merupakan wujud keprihatinan atas terjadinya kecelakaan yang bertubi-tubi di tol Cipali.

"Semoga doa dan tahlil ini kita semua diberikan keselamatan dan cukup korban tidak berjatuhan lagi, kami juga turut berduka atas korban yang meninggal di tol ini. Mudah-mudahan dengan doa ini Allah menyelamatkan siapapun yang melewati tol ini,” imbuhnya.

Kang Maman pun menyayangkan, pihak pengelola tol yang terkesan terburu-buru mengoperasikan tol tersebut, padahal sarana dan prasarana jalannya tidak lengkap. Seperti lampu penerangan jalan, tidak adanya lajur kejut, rest area, dan lainnya.

“Doa ini pun menjadi introspeksi pengelola tol dan pemerintah, sebelum tol ini dioperasikan penuh, agar menyelesaikan marka-marka jalan. Sesuatu yang belum siap jangan dipaksakan, akhirnya banyak korban berjatuhan,” katanya.

Editor: Malika
  • kyai majalengka
  • tol cipali
  • korban kecelakaan tol cipali
  • 9 kyai do'a tol cipali

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!