KBR, Bogor - Pemerinta Kota (Pemkot) Bogor akan memperbaiki sistem pemantauan dan pencatatan kehadiran Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk mengetahui kedisiplinan para pegawai.
Hal ini dilakukan, lantaran daftar kehadiran PNS masih sering dimanipulasi, terutama di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau instansi kedinasan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat mengatakan, saat ini sistem absensi di lingkungan Pemkot Bogor sudah menggunakan sistem teknologi informasi.
Namun rekap absensi PNS masih dilakukan di tiap-tiap SKPD. Di sini, kata Ade,masih banyak absensi PNS yang dimanipulasi untuk kepentingan mendapatkan prestise (kebanggaan) SKPD dengan tingkat kehadiran yang tinggi.
"Kalau sekarang masih di SKPD masing-masing, mereka melaporkannya manual ke BKPP (Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan). Ini kan bisa saja ada manipulasi untuk kepentingan prestise, makanya nanti akan terpusat sehingga bisa terpantau siapa yang disiplin. Karena nanti kepentingannya juga untuk promosi jabatan," kata Ade Sarip Hidayat saat ditemui KBR di Balai Kota Bogor, Senin (13/6/2016).
Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menjelaskan, pengawasan kehadiran dilakukan untuk peningkatan kedisiplinan pegawai.
Selain itu, Menteri PAN RB juga menginginkan ada pemantauan lebih ketat terhadap kehadiran PNS sebagai persiapan rasionalisasi PNS pada 2017 nanti.
"Pak menteri juga minta setiap kehadiran bisa dipantau, jadi tidak ada lagi PNS yang malas-malasan," jelasnya.
Beberapa hari lalu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengatakan pemerintah akan memberhentikan PNS secara tidak hormat, jika tidak masuk kerja 45 hari atau lebih dalam satu tahun tanpa bisa dipertanggungjawabkan.
Menteri Yudy juga kerap melakukan inspeksi mendadak ke beberapa instansi pemerintah daerah. Ia juga kerap menyinggung rencana pemerintah melakukan pengurangan atau rasionalisasi jumlah PNS pada 2017 mendatang.
"PNS yang dipertahankan adalah PNS yang produktif dalam kinerja," kata Yuddy
Rasionalisasi PNS akan dimulai 2017 hingga 2019. Ditargetkan ada satu juta PNS dipensiunkan awal atau dirumahkan.
Saat ini jumlah PNS di Indonesia mencapai lebih dari 4,5 juta orang. Ditargetkan pada tahun 2019 nanti jumlah PNS berkurang menjadi 3,5 juta orang.
Editor: Agus Luqman
Sekda Kota Bogor: Dinas Masih Bisa Manipulasi Absensi PNS
"Kalau sekarang rekap kehadiran PNS masih di SKPD masing-masing, mereka melaporkannya manual ke BKPP," kata Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat.

Ilustrasi. (Foto: Setkab.go.id)
Kirim pesan ke kami
WhatsappBerita Terkait
BERITA LAINNYA - NUSANTARA
Dulu Bacapres, Kini Cak Imin Tak Masalah Jadi Bacawapres Anies
Cak Imin mengaku rela menjadi cawapres meski awalnya bakal menjadi calon presiden.
Bawaslu Banyuwangi Ingatkan Netralitas ASN Bermedia Sosial
“Kami mengimbau kepada ASN untuk tetap menjaga kondusifitas Banyuwangi"
Ribuan Hektare Hutan di Jatim Terbakar
“Ada sekitar 6171,5 hektare yang terbakar, ada yang mungkin abai, puntung rokok atau gimana ya mungkin faktor manusia,”
Kebakaran Meluas, Taman Nasional Baluran Ditutup
“Masih ditutup sampai tanggal 30 September sesuai edaran,"
Operasi Pasar di Kediri, Beras dan Telur Paling Laris
Beras Rp52 ribu per pak.
Gas Beracun, Ratusan Warga Aceh Timur Mengungsi
”Mengimbau masyarakat yang merasakan atau tercium bau yang seperti yang sudah-sudah itu, supaya untuk mengungsi dulu."
Siswa di Rempang Trauma, Mendikbud Diminta Segera Kirim Tim
"Jika ada petugas lewat ataupun berdiri di luar sana, mereka bersembunyi di bawah meja belajarnya. Luar biasa ketakutan mereka, ini tidak boleh kita biarkan."
Ribuan KK di Banyuwangi Menerima Bansos 10 Kg Beras
Total ada 122.047 KK yang menerima bansos beras.
Kaesang Gabung ke PSI, Gibran Enggan Komentar
"Tanya Kesang, tanya saja ke PSI. Jangan ke saya."
Kaesang Gabung ke PSI, Pengamat: Tidak Nyaman di PDIP
"Mestinya kan satu keluarga satu partai, ya mesti di pecat Jokowi kalau Kaesangnya ke PSI."
Komnas HAM Paparkan Temuan Awal PascaBentrokan di Rempang
Dampak asap gas air mata membuat Kepala SMP Negeri 22 Galang, seorang guru dan 10 siswa dilarikan ke fasilitas kesehatan.
Kekeringan, Lintas Agama di Banyuwangi Doa Minta Hujan
"Walaupun airnya menurun kami bersama gabungan Hippa, Hippa anggota dan tokoh masyarakat rembug dengan jalan doa bersama,”
Persiapan Pemindahan ASN ke IKN Nusantara 2024, Ada Pegawai Keberatan?
"Sampai hari ini tidak ada yang ke saya tidak mau dipindah, Justru ada ASN yang tidak masik dalam scenario pindah dia mengusulkan pindah."
Mati Diduga Karena Kelaparan, Walkot Kediri: Saya Kira Tidak
"Kalau kelaparan saya kira tidak, karena tetangga di situ sangat dekat dengan Bu Sri, tetangga juga sering memberikan makanan"
Poster Kaesang dengan Logo PSI Marak di Solo
Poster Kaesang-PSI itu terpasang di berbagai sudut kota Solo. Di persimpangan jalan, sekitar pasar tradisional, hingga jalanan yang padat lalu lintas.
Namaku Mawar, Gibran: Bukan Kaesang
"Kita nggak tahu Mawar itu siapa. Kok sudah menduga-duga itu adik saya, memangnya itu adik saya?"
Banjir Landa 5 Kabupaten di Aceh
”Diperhitungkan dalam minggu ini curah hujan di seluruh Aceh tinggi."
5 TPA di Jateng Terbakar Selama Kemarau 2023
"Yang pertama itu terjadi di Tegal TPA Penujah pada Juni kemarin, yang terakhir kemarin di TPA Jatibarang Kota Semarang tapi sekarang sudah terkendali,"
Kuota 30 Persen Perempuan, KPU Banyuwangi: Parpol Siapkan Pengganti
"Mereka tanda kutip agak menggerutu (keberatan)"
Kebakaran di TPA Sampah Putri Cempo Solo Ganggu Produksi Listrik PLTSa
PLTSa Putri Cempo sejak Mei lalu sudah menjalani uji coba untuk mendapat sertifikasi layak operasi dari Kementerian ESDM, dan akan diresmikan pada akhir Oktober mendatang.
Recent KBR Prime Podcast
Bedah Prospek Emiten Energi dan EBT
Google Podcasts Ditutup Tahun Depan
Kabar Baru Jam 7
30 Provinsi Kekurangan Dokter Spesialis
Kabar Baru Jam 8