BERITA

Permintaan Beras Organik Bondowoso Meningkat

"Permintaan pasar bisa mencapai 1.000 ton pertahun."

Friska Kalia

Permintaan Beras Organik Bondowoso Meningkat
Beras organik hasil produksi petani di Desa Lombok Kulon, dijual di gerai Botanik Dinas Pertanian Bondowoso, Jawa Timur. Foto : KBR/Friska Kalia

KBR, Bondowoso– Dinas Pertanian Bondowoso mengaku kewalahan melayani permintaan konsumen terhadap beras organic.  Saat ini beras organik diproduksi petani di Desa Lombok Kulon Bondowoso. Kepala Dinas Pertanian Bondowoso, Hindarto mengatakan, saat ini ada 70 hektar lahan padi yang menghasilkan beras organik bersertifikat. Lahan seluas itu menghasilkan sekitar 350 ton beras organik murni pertahun. Sementara permintaan pasar bisa mencapai 1.000 ton pertahun.

“Animo masyarakat yang mengkonsumsi pangan organik semakin meningkat dan itu membuat kami kewalahan. Stok beras organik setiap tahun selalu habis. Kalau dilihat rata – rata perhektar bisa menghasilkan 5,5 ton beras organik,” kata Hindarto kepada KBR, Jumat (17/6/2016).

Hindarto menambahkan, meningkatnya permintaan produk pangan organik  mendorong Dinas Pertanian memperluas areal padi organik di Bondowoso. Tahun 2016 ini, ditargetkan akan ada 40 hektar lahan padi yang akan dikonversi dan didaftarkan untuk memperoleh  sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman (LeSOS).

“Pengelolaan lahan organik itu tidak mudah memang, tapi sudah kita buktikan berhasil. Petani juga semakin paham keuntungan dan manfaat mengelola lahan organik,” ujarnya.

Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu daerah penghasil beras organik murni di Jawa Timur. Tak hanya beras, melalui program Bondowoso Pertanian Organik yang dicanangkan 2008 lalu, berbagai komoditi sayuran buah hingga palawija juga telah mulai dikembangkan dengan sistem pertanian organik.

Editor: Malika

  • Bondowoso
  • beras organik
  • beras organik bondowoso

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • evelyn chisilin 3 years ago

    mau nanya dimanakah alamatnya mohoninfo