KBR, Banyuwangi- Hari pertama pelaksanaan mudik gratis ke Pulau Sapeken Madura dari Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Jawa Timur, sepi peminat. Dari 150 kuota penumpang kapal yang disediakan, hari ini hanya kurang lebih 100 orang yang ikut mudik gratis. Kepala Syahbandar Otoritas Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Ugan Sugiana mengatakan, sepinya penumpang mudik gratis karena sebagian penumpang lainnya lebih memilih naik kapal komersial. Ini karena kapal dengan jurusan yang sama jadwal pemberangkatan lebih awal dibandingkan kapal mudik gratis.
Selain itu, berdasarkan hasil pemeriksaan kelaikan kapal, armada kapal perintis yang digunakan angkutan mudik gratis hanya cukup untuk mengangkut 150 orang penumpang. Sehingga untuk menghindari over kapasitas penumpang KSOP Tanjungwangi Banyuwangi terpaksa mengurangi muatan kapal.
“Berdasarkan dispensasi yang diberikan Dirjen Perhubungan Laut jadi memperhitungkan luas kapal, dibagi dengan faktor kelonggaran 1,2 sehingga dipenuhi jumlah maksimal adalah 150 penumpang,” kata Ugan Sugiana, Kamis (29/6/2016).
Kepala Syahbandar Otoritas Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Ugan Sugiana menambahkan, hingga saat ini tiket mudik gratis ke Pulau Sapeken Madura masih tersedia. Bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan mudik gratis ini bisa mendaftar langsung ke Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi.
Kapal yang digunakan untuk angkutan mudik gratis ini yaitu satu kargo Prima Nusantara 01 yang sudah dimodifikasi. Mudik gratis ini dilakukan selama 6 kali kapal pemberangkatan PP dari pelabuhan Tanjungwangi.
Editor: Rony Sitanggang
"Sudah menjadi kesepakatan antar negara, terkait pasar bebas"
Pemicunya yaitu informasi terkait adanya relokasi atau penggusuran terhadap masyarakat setempat.
“Kita akan melakukan pengetatan, terutama yang di pintu masuk wisata, para pengunjung akan kita lakukan edukasi."
“Yang kita tuntut tentu pejabat tertinggi di Kepolisian Daerah Jawa Timur yang menjabat saat terjadi peristiwa yaitu Nico Afinta,"
Cak Imin mengaku rela menjadi cawapres meski awalnya bakal menjadi calon presiden.
“Kami mengimbau kepada ASN untuk tetap menjaga kondusifitas Banyuwangi"
“Ada sekitar 6171,5 hektare yang terbakar, ada yang mungkin abai, puntung rokok atau gimana ya mungkin faktor manusia,”
“Masih ditutup sampai tanggal 30 September sesuai edaran,"
Beras Rp52 ribu per pak.
”Mengimbau masyarakat yang merasakan atau tercium bau yang seperti yang sudah-sudah itu, supaya untuk mengungsi dulu."
"Jika ada petugas lewat ataupun berdiri di luar sana, mereka bersembunyi di bawah meja belajarnya. Luar biasa ketakutan mereka, ini tidak boleh kita biarkan."
Total ada 122.047 KK yang menerima bansos beras.
"Tanya Kesang, tanya saja ke PSI. Jangan ke saya."
"Mestinya kan satu keluarga satu partai, ya mesti di pecat Jokowi kalau Kaesangnya ke PSI."
Dampak asap gas air mata membuat Kepala SMP Negeri 22 Galang, seorang guru dan 10 siswa dilarikan ke fasilitas kesehatan.
"Walaupun airnya menurun kami bersama gabungan Hippa, Hippa anggota dan tokoh masyarakat rembug dengan jalan doa bersama,”
"Sampai hari ini tidak ada yang ke saya tidak mau dipindah, Justru ada ASN yang tidak masik dalam scenario pindah dia mengusulkan pindah."
"Kalau kelaparan saya kira tidak, karena tetangga di situ sangat dekat dengan Bu Sri, tetangga juga sering memberikan makanan"
Poster Kaesang-PSI itu terpasang di berbagai sudut kota Solo. Di persimpangan jalan, sekitar pasar tradisional, hingga jalanan yang padat lalu lintas.
"Kita nggak tahu Mawar itu siapa. Kok sudah menduga-duga itu adik saya, memangnya itu adik saya?"
