BERITA

Habitat Terancam, Beruang Masuk Permukiman Warga

"Anasri (45 tahun) seorang petani warga Desa Serami Baru, Kecamatan Malin Deman, Mukomuko, Bengkulu, diserang seekor beruang hutan, sore kemarin."

Bambang Irawan

Ilustrasi. (Antara)
Ilustrasi. (Antara)

Anasri (45 tahun) seorang petani warga Desa Serami Baru, Kecamatan Malin Deman, Mukomuko, Bengkulu diserang seekor beruang hutan, sore kemarin. Teman korban, Sahrapi mengatakan Anasri diserang beruang saat mencari buah rotan di pinggir perkebunan karet. 

Peristiwa naas ini terjadi karena beruang merasa terancam karena habitatnya kian terdesak. Perkebunan karet milik korban dan beberapa petani lainnya telah terkepung oleh kawasan perusahaan perkebunan sawit milik PT PED.

“Karena kondisi ekonomi para warga terpaksa mencari buah rotan dan semacamnya. Tak lama sampai di hutan korban bertemu dengan beruang itu yang kemudian langsung menerkam korban. Ada satu perusahaan sawit di sekitar lokasi kejadian. Sepertinya beruang itu merasa kehilangan tempat tinggal sebab hutan itu sudah terkurung - terkepung oleh perusahaan semua. Jadi beruang merasa aman di sana sementara hutan itu juga tempat warga mencari buah.”

Teman korban, Sahrapi mengaku bersyukur karena korban dapat menyelamatkan diri. 

Akibat serangan beruang itu, korban Anasri mengalami luka cakar di tangan dan kaki kiri dengan lima jahitan. Kondisi korban masih trauma dan belum bisa kembali beraktifitas normal.

Akibat peristiwa ini para petani teman korban belum berani kembali ke kebun untuk menyadap karet. Kejadian konflik antara manusia dan satwa tersebut, baru pertama kali terjadi di kecamatan itu.

  • diserang beruang
  • mukomuko
  • konflik manusia dan satwa

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!