BERITA

Zulkifli Hasan: Ingin Bertarung di Pilkada Serentak, Silahkan Daftar ke PAN

"Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mempersilahkan kepada siapa saja yang ingin bertarung di Pilkada Serentak mendaftar ke partainya. "

Silver Sega

Zulkifli Hasan: Ingin Bertarung di Pilkada Serentak, Silahkan Daftar ke PAN
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan. ANTARA FOTO

KBR, Kupang - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mempersilahkan kepada siapa saja yang ingin bertarung di Pilkada Serentak mendaftar ke partainya.

""Kita untuk Pilkada, tidak mengkotak-kotakkan kandidat. Ini kader PAN, ini kader Golkar, enggak. Semua buat kami kader bangsa. Yang punya wawasan kebangsaan, sungguh-sungguh ingin memajukan daerahnya, silahkan daftar ke PAN. Tidak harus dari kita," kata Zulkifli Hasan di Kupang Sabtu (13/06/2015).


Ia mengakan, PAN terbuka bagi siapa pun baik TNI, Polri dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).


"Yang penting berwawasan kebangsaan, tidak hanya kelompoknya saja yang dibela, tapi membela seluruh rakyat yang ada di situ. Itu yang penting bagi kita. Toh nanti kalau dia bagus mimpinnya, rakyatnya senang, rakyatnya maju, PAN dapat nama baik juga kan. Jadi politik kita adalah politik kebangsaan," tambahnya.


Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan menambahkan, PAN terbuka bagi siapa saja. Dia mengajak kader Golkar, PPP yang masih berseteru bergabung ke PAN.


Zulkifli Hasan melarang kader PAN bermain uang atau melakukan politik uang dalam pemilu kada atau dalam hajatan apapun. Dia mengatakan, sudah tidak zamannya politik duit. Sekarang zamannya adu konsep, adu gagasan. PAN kata dia, akan tampil sebagai pelopor politik beretika. 





Editor: Quinawaty Pasaribu 

  • pilkada kupang
  • kandidiat PAN pilkada kupang
  • wawasan kebangsaan kader PAN NTT

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!