BERITA

Sampaikan LKPJ, Bupati Bondowoso Akui Banyak Target Tak Tercapai

"Retribusi daerah yang ditargetkan mencapai angka 17 milyar rupiah lebih, hanya mampu tercapai sekitar 12 milyar rupiah."

Friska Kalia

Sampaikan LKPJ, Bupati Bondowoso Akui Banyak Target Tak Tercapai
Suasana Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Bupati Bondowoso. Foto: Friska Kalia KBR

KBR, Bondowoso- Bupati Bondowoso, Amin Said Husni mengakui ada banyak target yang tak tercapai dalam pelaksanaan anggaran tahun 2014 lalu. Hal ini terungkap dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) bupati, yang disampaikan dihadapan anggota DPRD Bondowoso hari ini, Senin (8/6/2015).

Dalam laporannya, bupati mengatakan ada banyak sektor yang tidak mampu mencapai target diantaranya sektor pendapatan daerah, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Seperti retribusi daerah yang ditargetkan mencapai angka 17 miliar rupiah lebih, hanya mampu tercapai sekitar 12 miliar rupiah. Sementara untuk sektor kesehatan, salah satu yang mendapat sorotan adalah tidak seimbangnya rasio jumlah tenaga medis yang ada dengan jumlah penduduk di Bondowoso. Selain itu, banyaknya jalan rusak juga masih belum bisa diatasi sepenuhnya oleh pemkab.

“Rasio tenaga kesehatan baik dokter perawat dan bidan masih sangat kurang. Ini karena penerimaan formasi tenaga medis masih sangat kurang. Terdapat permasalah dalam penyediaan infrastruktur khususnya jalan. Panjang jalan beraspal yang rusak masih cukup tinggi yakni 31,28% dari total 1.341 km jalan yang ada,” kata Amin Said Husni saat menyampaikan LKPJ dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Bondowoso.

Dikatakan Amin, selain beberapa hal tersebut, pihaknya juga kesulitan untuk membuat masyarakat sadar akan pentingnya memiliki dokumen kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akta Kelahiran, Kartu Keluarga dan dokumen lainnya. Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, presentase cakupan penerbitan KTP elektronik hanya tercapai 81%. Bahkan presentase penerbitan Akta Kelahiran hanya 36%.

Pemerintah Kabupaten Bondowoso juga belum mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat utamanya jaringan listrik di sekitar 190 dusun yang tersebar di 23 Kecamatan. Berdasarkan paparan Bupati, presentase rumah tangga yang menggunakan listrik baru mencapai 29,64%.

“Kami terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan energy listrik di pedesaan dengan berbagai cara. Kalau masih bisa dijangkau akan dialiri listrik PLN. Jika tidak kami sediakan PLTS. Tapi memang masih banyak yang belum teraliri listrik,” beber Amin.

Banyaknya target yang tidak tercapai ini menjadi sorotan dikalangan Anggota DPRD Bondowoso. Bahkan, beberapa Fraksi sudah menyatakan akan mengkritik Bupati atas LKPJ yang disampaikan hari ini. Rencananya, setiap Fraksi di DPRD akan menanggapi LKPJ Bupati Bondowoso pekan depan. 

Editor: Dimas Rizky

 

  • Bondowoso
  • LKPJ
  • Bupati
  • Laporan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!