BERITA

NTT Perjuangkan Masuk Peta Logistik Ikan Nasional

"Menurut Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan NTT Abraham Maulaka, NTT memiliki potensi perikanan tangkap dengan potensi lestari 388,7 ton per tahun. "

Silver Sega

NTT Perjuangkan Masuk Peta Logistik Ikan Nasional
Ilustrasi perikanan tangkap. Foto: Antara

KBR, NTT - Dinas Kelautan dan Perikanan Nusa Tenggara Timur memperjuangkan agar NTT masuk dalam peta logistik ikan nasional. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTT Abraham Maulaka mengatakan, NTT saat ini belum masuk dalam peta logistik ikan nasional. Dia mengatakan sudah mengusulkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memanfaatkan pelabuhan Perikanan Tenau dan Pelabuhan Perikanan Oeba masuk dalam Peta Logistik Ikan Nasional. Menurut Abraham Maulaka, NTT memiliki potensi perikanan tangkap yang cukup besar.

 

"Di dalam peta sistem logistik nasional ini, NTT belum terakomodir. Kita sementara berjuang sehingga pola distribusi ikan secara nasional, karena kita punya potensi perikanan tangkap ada. Tapi itu yang saya juga tidak mengerti sampai hari ini belum. Karena itu kita mengusulkan pengembangannya melalui pelabuhan Pantai Tenau dan Oeba. Pertama itu dulu. Kalau sudah ditetapkan sebagai pelabuhan perikanan dengan manajemen maka berbagai infrastruktur pelengkap akan dibangun. Antara lain Postori, kan kita belum ada dalam kapasitas yang besar, " kata Abraham Maulaka di Kupang Senin (22/06).


Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan NTT Abraham Maulaka menambahkan, NTT memiliki potensi perikanan tangkap  dengan potensi lestari 388,7 ton per tahun. Jumlah ikan yang mempunyai nilai ekonomis antara lain ikan pelagis yakni tuna, cakalang, tenggiri, layang, selar dan kembung. Sementara ikan demersal antara lain kerapu, ekor kuning, kakap dan bambangan serta komoditas lainnya ialah lobster, cumi-cumi dan kerang darah. Dia mengatakan, Sebelum tahun 2013, perikanan tangkap berjumlah 104.827 ton, dengan kontribusi pendapatan sebesar 1 triliun lebih. Tahun  2014, jumlah perikanan tangkap 19.511 ton dengan nominal pendapatan 199 miliar.


Selain perikanan tangkap, menurut Abraham Maulaka dikembangan pula perikanan budi daya terdiri dari budidaya Laut seluas 5,870 Ha dengan potensi produksi mencapai 51.500 ton pertahun. Sedangkan untuk budidaya air payau 35,455 Ha yaitu udang dan bandeng memiliki potensi produksi  mencapai 36.000 ton per tahun, dan budi daya air tawar dengan kolam 8,375 Ha.


Editor: Rony Sitanggang

  • potensi Laut NTT
  • Peta Logistik Ikan Nasional
  • Potensi perikanan tangkap
  • Budidaya perikanan
  • Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTT Abraham Maulaka

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!