KBR, Mataram- Dinas Pertanian Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat melatih
para jagal atau pemotong daging di kota tersebut. Hal ini dilakukan agar
daging terjaga kebersihannya dan tetap halal. Kepala Dinas Pertanian
setempat, Mutawalli menjelaskan, permintaan yang naik saat Ramadhan
membuat pemotong mengabaikan kualitas daging. Pelatihan dilakukan oleh
jagal yang sudah mengerti kualitas daging. Pemerintah juga menyediakan
tenaga dokter hewan dan paramedis.
“Setiap
bulan puasa peningkatan konsumsi daging kita meningkat. Biasanya
hari-hari tidak puasa sekitar 15 sampai 20 ekor. Nah mulai dari kemarin
sudah 50 ekor dan tadi pagi sudah 60 ekor dan bahkan mungkin besok pagi
akan bertambah. Kita sebagai dinas teknis harus mempersiapkan segala
sesuatu diantaranya adalah para jagal. Kita mempersiapkan tukang sebelih
itu yang mengerti tentang kehalalan. Kita kasih pembinaan, karena ini
sudah volumenya banyak karena biasanya begitu dipotong belum dia mati
langsung diurak, saking banyaknya ratusan dia potong.”katanya Rabu
(06/17/2015).
Mutawalli menerangkan, Dinas Pertanian Kelautan dan
Perikanan akan memeriksa kesehatan daging yang akan dijual sebelum
dipotong dan sebelum dijual. Sapi yang dipotong di Kota Mataram
bersumber dari Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok.
Editor: Malika