BERITA

Dua Warga Rohingya Telah Pulih dari Virus Menular

"Seluruh warga Banglades dan Myanmar yang menempati tempat penampungan sementara didaerah itu sudah dipastikan bebas dari gangguan kesehatan."

Erwin Jalaludin

Warga muslim rohingnya di Kabupaten Aceh Utara dipindahkan ke barak pengungsian. Foto : KBR/Erwin Ja
Warga muslim rohingnya di Kabupaten Aceh Utara dipindahkan ke barak pengungsian. Foto : KBR/Erwin Jalaluddin

KBR, Lhokseumawe – Dua warga muslim rohingya yang diketahui mengidap virus menular di Kabupaten Aceh Utara kondisinya berangsur membaik. Sebelumnya keduanya sempat diisolasi untuk menjalani perawatan medis secara intensif. Kepala Dinas kesehatan Aceh Utara, Effendi mengatakan, hasil evaluasi secara medis kedua pasien Warga Negara Asing (WNA) tersebut sudah dinyatakan pulih dan dipulangkan ke barak pengungsian. Effendi juga mengatakan seluruh warga Banglades dan Myanmar yang menempati tempat penampungan sementara didaerah itu sudah dipastikan bebas dari gangguan kesehatan.

”Sekarang sudah membaik dan juga kita atasi. Udah Kita screening semua dan Alhamdulillah seluruhnya sudah teratasi. Bentuknya bernanah, pasien demam, menyerupai jerawat dan embun serta cairannya dapat menular ke tempat lain, ” jelas Effendi kepada KBR (17/5/2015).


Sebelumnya dua warga rohingnya yang terdampar di Kabupaten Aceh Utara, diisolasi dari barak pengungsian. Setelah dinyatakan positif membawa penyakit virus menular yang berbahaya terhadap gangguan kesehatan pada kulit, jenis varisela dan herpes. Virus tersebut dinyatakan tetap aktif didalam tubuh kendati si penderita sudah membaik. Dengan gejala pasien mengalami cacar air api bernanah dan menimbulkan demam tinggi. 

583 warga etnis Rohingya asal Myanmar ditemukan terdampar dikawasan perairan Selat Malaka di Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Minggu 10 Mei lalu. Mereka kini menempati barak pengungsian dikawasan dermaga Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Lapang. Jumat 15 Mei gelombang kedua imigran Banglades dan Myanmar sebanyak 790 kembali datang ke Aceh. Mereka masuk melalui perairan Kota Langsa, Provinsi Aceh setelah  ditemukan terdampar sekitar 20 mil dari pesisir pantai Desa Pusong Teulaga Tujuh, Kecamatan Langsa Barat.

Editor: Malika

  • Rohingnya
  • Aceh Utara
  • Virus
  • Pengungsi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!