BERITA
BNN: Ada Indikasi Perdagangan Anak di Jaringan Narkoba Purwokerto
"Dalam razia di sebuah rumah kos di salah satu perumahan di Kota Purwokerto, tertangkap delapan remaja berusia 16-19 tahun."
Muhamad Ridlo Susanto
KBR, Banyumas- Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNK) Purbalingga
menemukan indikasi perdagangan anak di Jaringan Narkoba Purwokerto pasca
dilakukan razia narkoba di sebuah perumahan. Kepala BNK Purbalingga
Edy Santosa mengatakan dalam razia di sebuah rumah kos di salah satu
perumahan di Kota Purwokerto tersebut, tertangkap delapan remaja berusia
16-19 tahun. Tes urine menunjukkan tujuh remaja positif mengkonsumsi
narkoba, sedangkan satu orang perempuan negatif. Bahkan salah satu anak
perempuan berusia 16 tahun, berinisial EL, terindikasi sebagai korban
perdagangan anak, yang berhasil kabur dari Batam.
"Itu kita bisa mendapatkan kasus trafficking.
Kemarin kita melakukan razia di sebuah rumah kos di perumaha Purwokerto.
Kita razia, ada anak usia 16-19 tahun itu ada enam laki-laik dan dua
perempuan. Setelah cek urine mereka positif narkoba," ujarnya kepada KBR.
"Setelah dilakukan
interogasi oleh anggota ditemukan indikasi trafficking pada dua anak
perempuan ini. Kami baru selesai berkoordinasi dengan Dinas Sosial
Banyumas dan KPAI Purwokerto. Saya menyarankan agar ada upaya
penjemputan di Batam terhadap delapan orang itu," ujarnya lagi.
Edy Santosa
menambahkan saat diinterogasi, EL menginformasikan ada delapan remaja
putri yang berasal dari Banyumas, Purbalingga dan Cilacap yang masih
disekap di Batam. Edy mengaku sudah melakukan koordinasi untuk upaya
penjemputan terhadap delapan remaja putri tersebut dengan Dinsos
Banyumas, KPAI Purwokerto dan Polres.
Katanya lagi, berbekal keterangan EL, pihaknya sudah mendapat nama dan asal korban. Rapat koordinasi hari ini, kata dia, akan ditindaklanjuti secepatnya agar kedelapan anak yang masih tersekap bisa segera diselamatkan.
Editor: Dimas Rizky
- BNK
- Purbalingga
- Perdagangan anak
- Narkoba
- trafficking
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!