NUSANTARA

Taman Bungkul Rusak, Pemkot Surabaya Gugat Panitia

"Walikota Tri Rismaharini meradang, gugatan melayang"

Eko Widodo

Taman Bungkul Rusak, Pemkot Surabaya Gugat Panitia
taman bungkul, tri rismaharini, walls

KBR, Surabaya – Pemkot Surabaya Jawa Timur meradang akibt rusaknya Taman Bungkul setelah ada acara bagi-bagi es krim gratis dari Walls. 


Begitu tahu taman rusak, Pemkot langsung ambil langkah tegas yaitu melayangkan gugatan secara perdata dan pidana kepada panitia penyelenggara. Gugatan ini dilayangkan Pemkot setelah mengetahui kalau panitia belum mengantongi izin dari dinas terkait untuk menyelenggarakan acara tersebut. 


Walikota Surabaya Tri Rismaharini menuntut pihak penyelenggara ke jalur hukum dengan melayangkan dua gugatan sekaligus ke Polrestabes Surabaya. Menurut Risma saat ini pemkot tinggal menunggu informasi dari pihak kepolisian untuk menentukan langkah selanjutnya.


“Kita minta penggantian, kemarin kita tuntut dua secara perdata dan pidana, nanti kita lihat. Gugatan sudah dimasukan,” jelasnya.


Acara bagi-bagi es krim gratis ini diselenggarakan oleh perusahaan es krim Walls di Taman Bungkul, Surabaya, pada Minggu (11/5/2014). Warga banyak yang datang ke acara tersebut sehingga taman rusak karena terinjak-injak. 


Menurut Pemkot Surabaya, kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 1 miliar rupiah. Jika ditotal dengan uang perawatan taman, diperkirakan nilainya lebih dari 1M. Saat ini petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan sedang melakukan penanaman kembali bunga yang rusak. 


Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Baktiono menilai, gugatan yang dilakukan oleh Pemkot kepada pihak penyelenggara bagi es krim gratis dinilai suatu langkah yang terburu-buru. Sebelum menempuh jalur hukum, seharusnya perlu dicermati dan dipertimbangkan dari berbagai aspek, termasuk keuntungan dan kerugian dari upaya hukum tersebut. 


Menurutnya, pihak panitia juga salah satu dari investor yang ikut membangun Kota Surabaya. 


“Dengan melakukan upaya hukum, hal ini akan mempengaruhi iklim investasi di Surabaya, jika hal ini dibiarkan akan merembet ke perusahaan-perusahaan lain. Sehingga semua tahu dan mempengaruhi perkembangan investasi,” jelasnya. 


Wali Kota diharapkan memiliki tim untuk mengatasi semua permasalahan sehingga tidak ditangani sendiri.(Eko Widodo)


  • taman bungkul
  • tri rismaharini
  • walls

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!