Semburan Lapindo Seperti Gunung Merapi, Sulit Dihentikan

"KBR, Jakarta - Pengamat geologi menyatakan kemungkinan semburan lumpur Lapindo berhenti sangat kecil."

KBR, Jakarta - Pengamat geologi menyatakan kemungkinan semburan lumpur Lapindo berhenti sangat kecil. Hal ini karena semburan lumpur di Sidoarjo Jawa Timur itu, mirip dengan fenomena kegiatan gunung berapi.

Pengamat Geologi Sofyan Hadi mengatakan material semburan di Sidoarjo, seperti lumpur dan gas yang dikeluarkan sumur Porong serupa dengan material semburan Gunung Welirang di Jawa Timur. (Baca: Delapan Tahun Kasus Lapindo, Korban Kembali Tuntut Ganti Rugi)

Kata Dia, Yang paling mungkin dilakukan pemerintah menurutnya, adalah mengantisipasi dampak semburan lumpur agar tidak mengancam jiwa warga sekitar. Termasuk mendesak PT Minarak Lapindo Jaya untuk menyelesaikan tanggung jawabnya.

“Kalau ini perilaku Gunung Api, jadi saya kira langkah terbaik itu justru bagaimana menyelamatkan masyarakat dan lingkungan, bukan berupaya menutup semburannya. Karena mana ada di dunia ini manusia menutup semburan. Karena tenaga manusia tidak akan mampu melawan tenaga alam kan. Kalau sekarang ini Lapindo maupun negara sudah menyelesaikan membayar kewajiban kepada korban, artinya aka nada cukup ruang yang aman hingga puluhan tahun kedepan. Satu masalah sosial dan yang kedua langkah pengamanan berupa pengaliran dan penjagaan tanggul itu dipertahankan dan diperbaiki,” ujarnya kepada KBR saat dihubungi.

Pengamat Geologi, Sofyan Hadi menambahkan percepatan pembayaran ganti rugi memungkinkan korban untuk tidak lagi tinggal dilokasi lama. Selain itu, pemerintah juga dianjurkan menjadikan kawasan semburan lumpur sebagai laboratorium alam.

Jika dikabulkan, penetapan lokasi semburan lumpur sebagai laboratorium akan membantu para peneliti gunung berapi di Indonesia. Menurut Sofyan Hadi semburan lumpur di Porong juga mengandung bakteri yang bagus untuk menyuburkan lahan pertanian sekitar.

Editor: Rony Rahmatha

• lumpur lapindo
• aburizal bakrie
• minarak lapindo
• bpls
• semburan lumpur