NUSANTARA

Seribuan Paket Proyek di Aceh Belum Dilelang

"Pemerintah Aceh berharap pada awal Mei ini seluruh proyek pada semua Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) sudah dilelang."

Radio Antero FM

Seribuan Paket Proyek di Aceh Belum Dilelang
proyek, lelang, aceh

KBR68H, Aceh- Pemerintah Aceh berharap pada awal Mei ini seluruh proyek pada semua Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) sudah dilelang.

Hal demikian dikatakan Asisten III pemerintah Aceh Muzakar A. Gani saat membuka kegiatan Musyawarah kerja daerah Gabungan Pengusaha Kontruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) provinsi Aceh di Banda Aceh, Rabu (08/05.

Muzakar mengatakan Pemerintah Aceh terus berupaya agar dana yang ada pada pemerintah bisa secepatnya diintegrasikan ke dalam program dan ditawarkan kepada wirausaha untuk dijalankan pembangunan. Selain itu diakui oleh Muzakar pihaknya juga memaksimalkan unit layanan pelelangan (ULP) karena masih ada sekitar 1000 program yang belum dilelang yang disebabkan oleh faktor-faktor teknis.

“Dari 4 ribu program ada sekitar seribu program lagi yang belum dilelang, ini ada kesalahan-kesalahan teknis dari pelaksanaan kegiatan itu seperti perencanaan yang tidak lengkap, atau tanahnya belum ada”lanjutnya.

Muzakar menambahkan terkait dengan peluang-peluang bagi dunia usaha untuk mendapatkan pekerjaan perlu dikomunikasikan kembali dengan pemerintah sehingga semua pelaku dunia usaha dapat menikmati, mengingat dunia usaha pun akhir-akhir ini tumbuh pesat.

Sementara itu Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi (LPJK) Aceh Amiruzahari mengatakan jumlah kontraktor di provinsi Aceh akhir-akhir ini terus merosot disebabkan oleh tidak adanya peluang kerja. Menurutnya jumlah kontraktor di Aceh pada tahun 2006 mencapai 7 ribu orang kini hanya bertahan sekitar 3 ribu orang saja. Hal itu menurutnya perlu disikapi secara arif oleh pemerintah.

Sumber: Radio Antero FM

  • proyek
  • lelang
  • aceh

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!