NUSANTARA

Pasar Akan Dibangun di Bekas Lokalisasi Tambaksari

"Pemerintah daerah Surabaya, Jawa Timur bakal membangun pasar dan pusat UMKM di sekitar kawasan lokalisasi Tambaksari. Sebelumnya Pemkot Surabaya berencana menutup lokalisasi di wilayahnya pada akhir tahun ini."

Petrus Rizky

Pasar Akan Dibangun di Bekas Lokalisasi Tambaksari
lokalisasi, tambaksari, surabaya

KBR68H, Surabaya - Pemerintah daerah Surabaya, Jawa Timur bakal membangun pasar dan pusat UMKM di sekitar kawasan lokalisasi Tambaksari. Sebelumnya Pemkot Surabaya berencana menutup lokalisasi di wilayahnya pada akhir tahun ini.

Walikota Tri Rismaharini mengatakan, untuk mendirikan pasar dan UMKM pihaknya mendapat bantuan dana dari Kementerian Koperasi dan UMKM. Kata dia, pembangunan pasar ini merupakan upaya pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi agar terjadi aktivitas ekonomi yang baru pengganti prostitusi.

“Kita juga pada tahun ini mendapatkan bantuan dari Kementerian Koperasi untuk pembangunan pasar di kawasan ini. Sehingga nanti bapak ibu sekalian, terutama para warga yang dulu mencari penghidupannya dari kawasan lokalisasi, bisa melakukan berjual beli di lokasi ini, setelah kita bangun,” kata Rismaharini.

Selain menjadi lapangan kerja baru, keberadaan pasar UMKM ini menurut Risma, menjadi salah satu cara mengalihkan profesi pekerja seks, mucikari, serta masyarakat yang telah lama menggantungkan perekonomiannya dengan adanya lokalisasi. Pemerintah Kota Surabaya menegaskan akan melakukan pemantauan dan pembinaan secara intensif, terhadap masyarakat pekerja lokalisasi yang telah bersedia alih profesi agar mendapat pemasukan ekonomi.

Rencananya Pemerintah Kota Surabaya akan kembali menutup lokalisasi di kawasan Surabaya barat pada bulan Juni nanti, yang disusul penutupan lokalisi Dolly pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Editor: Antonius Eko 

  • lokalisasi
  • tambaksari
  • surabaya

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!