NUSANTARA

Polda Waspadai Serangan Balasan Kelompok Bersenjata Papua

"Polda Papua menyebut ada kemungkinan serangan balasan dari kelompok bersenjata Papua, setelah akhir Maret 2022 lalu dua anggota kelompok bersenjata tewas ditembak aparat keamanan."

Arjuna Pademme

kelompok bersenjata Papua
Ilustrasi. Pembakaran rumah warga diduga dilakukan kelompok bersenjata di Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (20/2/2022). (Foto: ANTARA/HO/Humas Damai Cartenz)

KBR, Jayapura - Kepolisian Daerah (Polda) Papua memerintahkan lima kepolisian resort mewaspadai kemungkinan adanya serangan balasan kelompok bersenjata.

Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Papua, Faizal Ramadhani mengatakan, ada kemungkinan serangan balasan dari kelompok bersenjata, setelah akhir Maret 2022 lalu dua anggota kelompok bersenjata tewas ditembak aparat keamanan.

Menurutnya, lima Polres itu yakni Polres Intan Jaya, Puncak, Nduga, Yahukimo dan Pegunungan Bintang.

"Atas perintah Pak Kapolda kita melakukan maping, untuk benar-benar menjaga kota-kota yang ada di lima daerah tersebut. Dari mulai Sugapa di Intan Jaya, Ilaga di Puncak, Kenyam di Nduga, kemudian juga Dekai di Yahukimo, dan Oksibil di Pegunungan Bintang," kata Faizal Ramadhani, di Jayapura, Kamis (7/4/2022).

Baca juga:


Faizal Ramadhani mengatakan, sebelumnya dua anggota kelompok bersenjata di Kabupaten Nabire pada 29 Maret 2022. Setelah itu terjadi aksi kekerasan seperti Kabupaten Puncak pada 3 April 2022 dan sejumlah aksi kekerasan di wilayah konflik lain.

Di Yalimo, seorang prajurit TNI bersama istri dianiaya dan ditembak orang tak dikenal pada 31 Maret 2021. Pelaku diduga kelompok bersenjata.

Sedangkan di Intan Jaya, Kelompok bersenjata membakar bangunan sekolah satu atap SD-SMP, dan menganiaya warga sipil di Distrik Hitadipa pada 30 Maret 2022.

Di Kabupaten Puncak, terjadi pembakaran rumah warga dan penembakan ke permukiman penduduk Kampung Kimak, Distrik Ilaga, 5 April 2022. Peristiwa itu terjadi setelah tewasnya seorang anggota kelompok bersenjata pada 3 April 2022 di wilayah itu.

Meski tak ada korban dalam peristiwa itu, namun sebagian besar warga sekitar sempat mengungsi ke Mapolres Puncak. \

Baca juga:


Editor: Agus Luqman

  • Kelompok Bersenjata Papua
  • konflik Papua
  • dialog Jakarta-Papua

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!