NUSANTARA

Menuju Eliminasi Malaria di Papua

"Ini merupakan program nasional yang dilaksanakan bertahap mulai 2010-2030."

Arjuna Pademme

Menuju Eliminasi Malaria di Papua
Ilustrasi: seorang anak di Papua dirawat di RSUD Jayapura, karena malaria. Foto: ANTARA

KBR, Jayapura- Sejumlah kabupaten di Papua dipersiapkan menuju eliminasi malaria selama beberapa tahun ke depan.

Eliminasi malaria adalah upaya menghentikan penularan malaria di suatu wilaya. Ini merupakan program nasional yang dilaksanakan bertahap mulai 2010-2030.

Kepala Balai Pengendalian Penyakit Aids TBC & Malaria (P2-ATM) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Beeri IS Wopari mengatakan ada delapan kabupaten yang dipersiapkan. Kabupaten-kabupaten itu berada di daerah pegunungan dan pesisir.

"Delapan kabupaten yang kami persiapkan, dinas kesehatan provinsi bersama kabupaten kabupaten terkait untuk kita dorong masuk atau menuju kepada eliminasi malaria. Yaitu, antara lain Kabupaten Biak Numfor, Supiori, kemudian Jayawijaya, Lanny Jaya dan juga ada beberapa kabupaten lainnya. Tentu (sebelum itu) melalui tahapan-tahapan yang namanya kita bilang pre-eliminasi malaria," kata Beeri Wopari, Rabu, (27/4/2022).

Baca juga:

Kepala Balai Pengendalian Penyakit Aids TBC & Malaria (P2-ATM) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Beeri IS Wopari menambahkan, delapan kabupaten itu ditargetkan mencapai eliminasi malaria pada 2029.

Menurutnya, Papua dan Papua Barat satu di antara provinsi di bagian timur Indonesia yang masih memiliki kasus malaria cukup tinggi. Di Papua, kasus malaria masih tergolong tinggi, sebab memiliki jumlah penderita malaria lebih dari 5 per 100 penduduk.

Kata dia, indikator yang dipakai mengukur progres atau kemajuan eliminasi malaria, yaitu berkurangnya kasus malaria dan turunnya annual parasit insiden hingga di bawah 1/1.000 penduduk.

Editor: Sindu

  • Malaria
  • Eliminasi Malaria
  • Malaria di Papua
  • Papua
  • Papua Barat
  • Dinas Kesehatan Provinsi Papua

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!