NUSANTARA

2 Faktor Penyebab Eskalasi Keamanan Meningkat di Papua

"Kasus penembakan memang terjadi di wilayah-wilayah yang rawan konflik."

Arjuna Pademme

2 Faktor Penyebab Eskalasi Keamanan Meningkat di Papua
Ilustrasi: Demi Papua. Foto: ANTARA

KBR, Jayapura- Kepolisian Daerah Papua (Polda Papua) menyebut dua faktor utama penyebab meningkatnya eskalasi keamanan di Bumi Cenderawasih. Yakni, kasus penembakan dan demontrasi menolak rencana pemekaran Provinsi Papua.

Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri mengatakan dua hal tersebut yang menjadi penyebab meningkatnya eskalasi keamanan dan ketertiban di Papua belakangan ini.

"Beberapa bulan terakhir itu, eskalasi di Papua ini sering meningkat karena kasus penembakan, ditambah lagi isu terkait pemekaran daerah otonomi baru. Kalau ada euforia yang melakukan demo, silahkan berdemo menolak secara, cara yang santun sebagaimana diatur dalam undang-undang. Sampaikan aspirasi secara baik," kata Mathius D Fakhiri, Kamis, (28/4/2022).

Baca juga:

Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri mengklaim, meski eskalasi keamanan di Papua meningkat, namun secara umum situasi di Bumi Cenderawasih aman. Kata dia, kasus penembakan memang terjadi di wilayah-wilayah yang rawan konflik, seperti Kabupaten Puncak, Nduga, dan Intan Jaya.

Sedangkan, aksi unjuk rasa menolak rencana pemekaran atau pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di Papua, hanya terjadi di wilayah wilayah tertentu.

Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri menambahkan, aparat keamanan akan menjamin keamanan warga Papua. Tidak hanya saat menjelang atau pada perayaan Idultitri tahun ini, namun juga dalam aktivitas masyarakat sehari hari.

Editor: Sindu

  • Papua
  • Polda Papua
  • konflik Papua
  • DOB
  • Pemekaran Papua

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!