NUSANTARA

Walikota Bogor: Tak Ada Tenggat Waktu Selesaikan Kasus GKI Yasmin

"KBR68H, Jakarta - Walikota Bogor Jawa Barat Bima Arya tak berani menjanjikan target waktu untuk menyelesaikan masalah GKI Yasmin."

Novaeny Wulandari

Walikota Bogor: Tak Ada Tenggat Waktu Selesaikan Kasus GKI Yasmin
gki yasmin, watimpreas, walikota bogor, bima arya, intoleransi

KBR68H, Jakarta - Walikota Bogor Jawa Barat Bima Arya tak berani menjanjikan target waktu untuk menyelesaikan masalah GKI Yasmin. (Baca: Wantimpres: Kasus GKI Yasmin Harus Selesai Sebelum Oktober)

Menurut dia proses negosiasi dengan para pihak membutuhkan waktu yang tidak sebentar sehingga tak bisa diprediksi. Bima mengatakan, penyelesaian kasus GKI Yasmin harus dapat diterima oleh semua pihak. Karena itu, dalam waktu dekat Pemkot Bogor bakal mengupayakan dialog dengan semua pihak yang paham dengan kasus pencabutan IMB Gereja GKI Yasmin.

"Memperbaiki pendekatan dalam berkomunikasi, membangun dialog menjalankan proses mediasi, terkait dengan persoalan-persoalan tersbeut. Yang kedua, setelah saya dilantik, hari pertama saya bekerja saya langsung minta bagian hukum untuk memberikan semua dokumen-dokumen hukum terkait dengan persoalan itu. Jadi sekarang fase bagi kami untuk mempelajari persoalan-persoalan hukumnya karena banyak sekali tafsiran yang berbeda," ujar Bima dalam perbincangan Sarapan Pagi di KBR68H

Walikota Bogor Bima Arya mengklaim  dalam pertemuan dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) kemarin tak ada kesepakatan soal  tenggat waktu  penyelesaian masalah ini.

Penyelesaikan pembangunan gereja itu berlarut-larut sejak bekas Walikota Bogor Diani Budiarto membatalkan izin pendirian GKI Yasmin pada 2008.

Pada 2010 Mahkamah Agung mengeluarkan putusan yang meminta Walikota Bogor membatalkan pencabutan IMB GKI Yasmin. Namun putusan MA tak dipatuhi Diani Budiarto yang juga politisi PKS. Sementara massa dari ormas yang mengatasnamakan agama turut mengusir jemaat yang beribadah di depan GKI Yasmin.

Editor: Rony Rahmatha

  • gki yasmin
  • watimpreas
  • walikota bogor
  • bima arya
  • intoleransi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!