NUSANTARA

Tertipu Undian Berhadiah, Warga Kediri Kehilangan Jutaan Rupiah

"Penipuan dengan modus kupon undian berhadiah kembali terjadi di Kota Kediri, Jawa Timur. Kali ini menimpa Faidatud Daroini, ibu rumah tangga asal kelurahan Pocanan kecamatan kota. Ia kehilangan uang jutaan rupiah setelah mentransfer uang kepada pelaku pe"

Radio Bonansa FM

Tertipu Undian Berhadiah, Warga Kediri Kehilangan Jutaan Rupiah
penipuan, undian berhadiah, kediri

KBR68H, Kediri - Penipuan dengan modus kupon undian berhadiah kembali terjadi di Kota Kediri, Jawa Timur. Kali ini menimpa Faidatud Daroini,  ibu rumah tangga asal kelurahan Pocanan kecamatan kota. Ia kehilangan uang jutaan rupiah setelah mentransfer uang kepada pelaku penipuan, sebagai persyaratan pengambilan hadiah yang ternyata bohong.
 
Kejadian bermula saat korban menemukan undiah berhadiah dalam produk kopi kemasan. Di dalam kupon tercantum sebuah nomor telepon, dan menyatakan korban mendapatkan hadiah mobil Toyota Rush. Korban menghubungi nomor telepon itu dan diminta mentransfer sejumlah uang dengan alasan untuk mengurus STNK mobil Toyota Rush yang dijanjikan sebagai hadiah.

Tanpa pikir panjang, korban langsung menuju Bank BRI dan langsung mengirim uang ke nomer Rekening pelaku. Korban baru menyadari telah tertipu, saat mobil yang dijanjikan sebagai hadiah tidak kunjung datang.  Faidatud kembali menghubungi nomor telpon di kupon undian, yang ternyata sudah tidak aktif. Kasus itu akhirnya dilaporkan ke Polisi.
 
Juru bicara Polres Kediri Kota, Surono mengatakan, kasus penipuan dengan modus undian berhadian sudah berulang kali terjadi. Masyarakat diminta tidak mudah tergiur dengan program-program undian berhadiah.
 
Polisi  telah mengamankan slip transfer bank untuk dijadikan barang bukti. Akibat kejadian itu korban menderita kerugian hingga Rp 3,9 juta.

Sumber: radio Bonansa Kediri

  • penipuan
  • undian berhadiah
  • kediri

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!