NUSANTARA

Seluruh Anjing Di Bali Divaksinasi Anti Rabies

"Anjing-anjing itu akan ditandai dengan kalung khusus agar bisa diidentifikasi sebagai anjing yang telah mendapat vaksinasi."

HH

Seluruh Anjing Di Bali Divaksinasi Anti Rabies
anjing, vaksinasi rabies, I Made Mangku Pastika, FAO, Bali

Putaran keempat vaksinasi massal rabies untuk anjing dimulai hari ini (12/4) di Bali. Pelaksanaan vaksinasi ini bersamaan dengan penyerahan piagam penghargaan PBB kepada Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, karena dinilai berhasil mengendalikan rabies di Pulau Dewata.

Dalam rilis Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) yang diterima redaksi PortalKBR, korban meninggal akibat rabies telah menurun drastis sebesar 90% sejak vaksinasi massal anjing dimulai pada Oktober 2010. Penurunan kasus rabies pada manusia didasari oleh penurunan yang signifikan dalam kasus rabies pada anjing. Namun, rabies masih muncul di Bali.

Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, I Putu Sumantra, meski kasus rabies berkurang secara signifikan, masyarakat diminta tetap waspada dan melaporkan kepada Dinas Peternakan setiap perubahan perilaku pada anjing, termasuk anjing yang menggigit.

Sumantra menjelaskan, setiap orang yang digigit anjing harus mencuci lukanya selama 15 menit dengan sabun dan air mengalir. Sesudah itu harus segera ke rumah sakit atau Puskesmas untuk mendapatkan pengobatan.

Pemerintah Provinsi Bali, dengan dukungan teknis dan pendanaan dari pemerintah pusat, akan memvaksinasi lebih dari 250.000 ekor anjing selama beberapa bulan ke depan dan telah membeli vaksin dengan jumlah yang cukup untuk kegiatan tersebut. Anjing-anjing itu akan ditandai dengan kalung khusus agar bisa diidentifikasi sebagai anjing yang telah mendapat vaksinasi. FAO bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali memastikan tim pengendalian rabies yang diterjunkan ke lapangan sudah terlatih melakukan vaksinasi.

Putaran keempat vaksinasi massal anjing bertujuan menjaga agar Bali tetap berada di jalur yang tepat dalam mewujudkan pemberantasan rabies. Tim respon cepat kabupaten bekerja sama dengan Dinas Kesehatan akan terus merespon setiap kasus gigitan dengan melakukan investigasi, respon dan vaksinasi darurat.

Dalam kampanye ini, semua anjing dan anak anjing harus divaksinasi. Masyarakat Bali diminta untuk membantu tim vaksinasi dengan menangkap dan memegang anjing mereka untuk divaksinasi. Secara khusus, semua anak anjing harus dibawa ke dokter hewan untuk vaksinasi rabies mulai dari umur 2 minggu.

  • anjing
  • vaksinasi rabies
  • I Made Mangku Pastika
  • FAO
  • Bali

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!