NUSANTARA

Harga Cabai Rawit di Lumajang Terus Meroket

"Beberapa minggu terakhir harga cabe rawit di Lumajang, Jawa Timur terus naik."

Radio Semeru FM

Harga Cabai Rawit di Lumajang Terus Meroket
cabai rawit, lumajang

 KBR68H, Lumajang– Beberapa minggu terakhir harga cabe rawit di Lumajang, Jawa Timur terus naik. Namun kenaikan tersebut masih belum berpihak pada para petani, seperti yang diungkapkan Amir, petani asal Desa Klumprit, Sumbersuko.

Menurutnya untuk saat ini harga cabe di pasaran sudah tembus di kisaran harga Rp. 40.000 per Kg, namun hal itu tak berimbas pada naiknya pendapatan petani. Karena cabai miliknya sudah laku dengan pola sistem borongan atau tebasan, sehingga yang diuntungkan hanyalah pedagang.

Kenaikan cabe di pasaran bagi kami para petani tidak ada dampaknya, karena di petani harganya itu hanya sekitar Rp. 20.000 per Kg, harga itu bisa karena berbagai macam sebab, bisa karena dibeli sebelum panen, ada juga karena kita butuh obat dan untuk pembayaran obat, jadi kita juga perlu dana pengembalian modal kalaupun ada keuntungan, itu saya kira di pedagangnnya bukan di petaninnya,"ungkap Amir.

Hal senada juga diungkapkan salah satu pedagang di pasar baru Lumajang, Ulum. Menurutnya, untuk harga cabe rawit masih di kisaran Rp. 30.000 per Kg, sedangkan untuk harga eceran tembus di angka Rp. 40.000 per Kg. Sementara untuk cabai merah masih relatif stabil, tidak ada lonjakan harga.

“Harga cabe rawit yang dari Probolinggo itu Rp. 32.000 per Kg sedangkan dari Philipina Rp. 30.000 per Kg, sedangkan untuk eceran Rp. 40.000 per Kg," ungkap Ulum.

Menyikapi kenaikan harga ini, Dinas Perindusterian dan Perdagangan Lumajang melalui Kabid Perdagangan, Bambang Suryo, mengatakan untuk saat ini, harga cabe rawit sesuai data yang dia ambil dari pasar baru Lumajang, pasar Sukodono dan pasar Pasirian senin ( 08/04 )sudah tembus di kisaran Rp. 45.000 per Kg, padahal pekan lalu masih di kisaran harga Rp. 40.000 per Kg.

Kanaikan terjadi menurut Bambang, karena dipengarui oleh buruknya cuaca yang menghambat kedatangan angkutan cabai atau hasil panen yang rusak, sehingga kebutuhan cabai rawit di pasaran minim akibat gagal panen. Karena itu dia berharap dalam waktu dekat kenaikan harga cabe tersebut bisa ditekan dan kembali stabil.

“Untuk harga cabe rawit ini harganya melambung, pada minggu yang lalu harganya masih dikisaran Rp. 40.000 untuk minggu ini menginjak ke Rp. 45.000 per Kg. kenaikan cabe ini sebenarnya dipengaruhi oleh cuaca, dengan desentra panennya itu berkurang, sehingga menganggu pasokan dari petani ke pedagang, mudah – mudahan dalam waktu dekat ini harga cabe mengalami penurunan, “  ungkap Bambang.

Dirinya berharap, walaupaun kenaikan harga cabe ini cukup berdampak kepada masyaraka, tetapi tidak menganggu stabilitas harga bahan pangan yang lain, sehingga masyarakat tidak semakin berat memenuhi kebutuhan hidup sehari–hari.

Sumber: http://www.semerufm.net/harga-cabe-rawit-meroket.php

  • cabai rawit
  • lumajang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!