BERITA

Kembangkan Potensi TN Alas Purwo, Menteri Siti Gandeng KemenPU dan Pariwisata

"Kata Siti, agenda konservasi itu tidak hanya pelestarian lingkungan, tapi juga peningkatan ekonomi dan pariwisata juga perlu untuk dikembangkan"

Hermawan Arifianto

Kembangkan Potensi TN Alas Purwo, Menteri Siti Gandeng KemenPU dan Pariwisata
Taman Nasional Alas Purwo. Foto: KBR/Hermawan

KBR, Banyuwangi- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menyiapkan pembangunan infrastuktur menuju Taman Nasional Alas Purwo di Banyuwangi, Jawa Timur.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya berjanji segera berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Pariwisata untuk memaksimalkan potensi Alas Purwo. Bentuk koordinasi tersebut adalah dengan menyiapkan pembangunan infrastruktur yang mendukung pengembangan pariwisata.

Siti menjelaskan, pola pembangunan infrastruktur dan pengembangan pariwisata akan tetap memperhatikan aturan yang berkaitan dengan wilayah konservasi. "agenda konservasi itu tidak melulu pelestarian lingkungan, tapi juga peningkatan dan pengembangan ekonomi dan pariwisat,"ujar Siti. 

Rencana pengembangan TN Alas Purwo, menurut Siti, merupakan rencana kedua setelah sebelumnya di pengembangan potensi ekonomi dan pariwisata di TN Ujung Kulon.

“Bukan hanya jalan tapi yang paling utama juga bangunan- bangunan di dalam. Seperti toilet, tempat teduhnya dan bagaimana kalau dua kendaraan lewat dan lain- lain. Spring water atau tempat air buat binatang juga supaya dia ada disitu banyak. Tetapi yang paling penting saya kira, kita lihat dulu integrasinya dengan wilayah,” kata Siti Nurbaya, Senin (28/3/2016).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menambahkan, tidak banyak taman nasional yang mendapat perhatian untuk pengembangan ekonomi dan pariwisata seperti di TN Alas Purwo. Dari sekitar 51 taman nasional di seluruh Indonesia, baru dua taman nasional yang akan dikembangkan oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Sebagaimana diketahui, Taman Nasional Alas Purwo menyimpan potensi keindahan alam dan budaya yang luar biasa. Selain padang savana Sadengan dengan keanekaragaman fauna langkanya, Alas Purwo juga menyimpan keindahan pantai yang luar biasa.

Salah satunya adalah pantai Plengkung yang menjadi surga para peselancar dunia. Keberadaan Pura Alas Purwo dan gua di kawasan Alas Purwo juga menjadi daya tarik kunjungan wisata spiritual.

Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Wisata Alam Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, ditetapkan sebagai jaringan Cagar Biosfer dunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Budaya Perserikatan Bangsa-bangsa (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization/UNESCO). 

Penetapan ini dilakukan pada sidang International Coordinating Council (ICC) Program MAB (Man and The Biosphere) UNESCO ke28 di Kota Lima, Peru, 18-20 Maret 2016 lalu.

Taman Nasional Alas Purwo tergabung dalam Cagar Biosfer Blambangan terpilih karena mampu memenuhi syarat sebagai bagian jaringan cagar biosfer dunia. Dengan menjadi cagar Biosfer ada beberapa keuntungan yang didapatkan. diantaranya, keuntungan ekologi dimana sumberdaya alam hayati dan budaya di dalam cagar biosfer terlindungi dan terkelola dengan baik. 

Editor: Malika

  • Taman Nasional Alas Purwo
  • Banyuwangi Jawa Timur
  • Siti Nurbaya

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!