BERITA
2 Warga Tewas Tertimpa Pohon di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta
""Adit berlari menyelamatkan diri, dan bu Siti berlari karena warungnya tertimpa pohon. Tapi sayangnya mereka malah berlari ke arah jatuhnya pohon,""
Febriana Shinta Sari
KBR, Yogyakarta- Dua orang warga meninggal tertimpa pohon tumbang di kebun binatang Gembira Loka Yogyakarta. Keterangan Kepala HRD kebun binatang Gembira Loka Joseph Kurniawan dua
warga yang meninggal adalah Siti Barokah (50) seorang pedagang oleh-oleh warga Rejowinangun Kotagede dan Adit, 15 salah satu rombongan wisatawan asal Sragen.
Siti dan Adit meninggal setelah tertimpa pohon randu alas berdiameter tiga meter yang roboh di area kebun binatang Gembira Loka sekitar pukul 15.00.
"Kejadiannya cepat sekali dalam hitungan detik langsung semuanya roboh. Yang meninggal di tempat yang sama. Adit berlari menyelamatkan diri, dan bu Siti berlari karena warungnya tertimpa pohon. Tapi sayangnya mereka malah berlari ke arah jatuhnya pohon," ujar Joseph saat ditemui di KB Gembira Loka, Rabu (30/3).
Tumbangnya puluhan pohon yang berusia ratusan tahun di Gembira Loka akibat hujan dan angin kencang itu juga mencederai 5 wisatawan. Selain menalan korban jiwa, pohon tumbang menyebabkan 11 kios warung makan dan cindramata, kandang harimau, tempat parkir karyawan dan 3 motor karyawan mengalami kerusakan berat. untuk korban luka-luka dilarikan ke RS Bethesda, Harjolukito dan Hidayatullah.
Manager HRD Kebun Binatang Gembira Loka Josep Kurniawan menambahkan insiden ini terjadi murni karena musibah. Meskipun begitu pihaknya akan bertanggungjawab sepenuhnya dalam pembiayaan pengobatan dan santunan kepada seluruh korban pohon yang ambruk.
Editor: Rony Sitanggang
- kebun binatang Gembira Loka
- Kepala HRD kebun binatang Gembira Loka Joseph Kurniawan
- pohon tumbang
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!