NUSANTARA

Jajanan Berbahaya Banyak Ditemukan di Bondowoso

"KBR68H, Bondowoso "

Friska Kalia

Jajanan Berbahaya Banyak Ditemukan di Bondowoso
jajanan, berbahaya, bondowoso

KBR68H, Bondowoso –Jajanan anak sekolah yang mengandung zat berbahaya masih banyak ditemukan di Bondowoso, Jawa Timur. Berdasarkan hasil laboratorium ditemukan zat berbahaya pada makanan atau jajanan anak di sekolah seperti formalin, boraks dan rodhamin B.

Ketua Dewan Pendidikan Bondowoso, Syaiful Bahar mengatakan bahwa berdasar hasil uji laboratorium di 14 sekolah yang dilakukan Dewan Pendidikan bersama Dinas kesehatan di Bondowoso menyimpulkan bahwa hampir semua jajanan sekolah mengandung zat berbahaya.

“Banyak jajajan atau makanan yang dikonsumsi anak–anak. Berdasarkan hasil laboratorium, zat berbahaya ini banyak ditemukan pada tahu, sosis, saos,” kata Syaiful Bahar kepada KBR68H, dalam acara Rembug Pendidikan Tentang Makanan Sehat Menuju Sekolah Sehat, di Aula Bapedda Bondowoso, Senin (24/03).

Menurut Syaiful Bahar, sebagai salah satu kabupaten dengan predikat Kabupaten Layak Anak, Bondowoso harus melakukan sebuah aksi nyata untuk melindungi kesehatan anak – anak dengan memberikan makanan yang sehat karena makanan yang tidak sehat akan menyebabkan berbagai macam penyakit seperti: thypus dan hepatitis.

Untuk itu, pihaknya akan mengumpulkan pedagang yang biasa berjualan di sekolah – sekolah untuk diberikan pembinaan dan pemahaman tentang bahayanya zat – zat yang digunakan dalam makanan yang mereka jual. Gerakan ini akan lebih digalakkan untuk kesehatan anak-anak Bondowoso.

Sementara itu, Bupati Bondowoso, Amin Said Husni mengatakan, Pemerintah akan mendukung program ini, dengan terus melakukan pemantauan dan akan memberikan dukungan berupa permodalan, pembinaan manajemen dan pengawasan kepada para pedagang kaki lima yang berjualan makanan sehat  di sekolah.




Editor: Luviana

  • jajanan
  • berbahaya
  • bondowoso

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!