NUSANTARA
Walhi: Pemprov Jateng Gagal Ajak Masyarakat Jaga Bengawan Solo
"LSM Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai program Pemprov Jawa Tengah untuk memperbaiki kerusakan Sungai Bengawan Solo gagal karena tidak mampu membuat masyarakat ikut menjaga kelestarian sungai. Akibatnya menurut Direktur eksekutif Walhi Jawa"
Danu Mahardika
KBR68H, Jakarta - LSM Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai program Pemprov Jawa Tengah untuk memperbaiki kerusakan Sungai Bengawan Solo gagal karena tidak mampu membuat masyarakat ikut menjaga kelestarian sungai. Akibatnya menurut Direktur eksekutif Walhi Jawa Tengah Ning Fitri, program yang dibuat pemerintah setempat tidak efektif.
"Program penanaman pohon, hanya program seperti ini saja. Tidak ada dari program-program pemerintah itu yang menyentuh kesadaran kolektif masyarakat Bengawan Solo. Itu yang menyebabkan tidak optimalnya apa yang dilakukan. Isu kerusakan DAS (Daerah Aliran Sungai) itu tidak menjadi isu bersama bagi masyarakat sekitar bengawan Solo," kata Ning Fitri saat dihubungi KBR68H.
Direktur Eksekutif Walhi Jawa Tengah, Ning Fitri juga mengkritik Pemprov setempat mengenai penanganan Sungai Bengawan Solo yang tidak terpadu. Menurutnya, penanganan kerusakan sungai tersebut dibagi menjadi hulu, tengah dan hilir sehingga tidak terpadu.
- banjir
- bengawan solo
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!