NUSANTARA

Pilkada Pontianak: Inginkan Koalisi Biru Paryadi Daftar PAN

"Sejak 8 Maret lalu, Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Pontianak membuka pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota Pontianak."

Radio Volare FM

Pilkada Pontianak: Inginkan Koalisi Biru Paryadi Daftar PAN
pilkada pontianak, paryadi

KBR68H- Sejak 8 Maret lalu, Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Pontianak membuka pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota Pontianak. Menurut Koordinator Panitia Pendaftaran PAN Kota Pontianak Ya’ Heri Gunawan, pendaftaran tersebut akan ditutup tanggal 22 Maret mendatang. Tercatat, sejak hari pendaftaran hingga Minggu  kemarin, ada dua bakal calon yang mendaftar ke partai berlambang Matahari Putih tersebut. Dua bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran adalah anggota DPRD Provinsi Kalbar Izhar Azurri dan Wakil Walikota Pontianak Paryadi.

Ia tidak memungkiri jika kalangan internal partai berwarna biru ini memprioritaskan kadernya, tetapi kalangan luar katanya memiliki kesempatan yang sama untuk bisa diusung. Mekanisme survey katanya menjadi hal wajib dilakukan dalam menentukan hasil terbanyak siapa yang menjadi pilihan rakyat.

Untuk menguatkan posisi PAN dalam pengusungan di Pilwako nantinya, PAN  sudah berkoalisi dengan Partai Bintang Reformasi (PBR) Kota Pontianak. PAN, lanjutnya, mencari sosok calon walikota dan walikota yang memiliki satu visi misi yang sama dengan partainya.

Sementara Ketua II Partai Demokrat Provinsi Kalbar Paryadi, berharap  PAN bisa menjadi koalisi Demokrat dalam Pilwako mendatang.  Pontianak Sejahtera katanya menjadi program andalan Paryadi dalam memenangkan hati masyarakat Kota Pontianak. Ia ingin program yang ada tepat sasaran, terutama bagaimana membangun keahlian warga Pontianak dalam sisi ekonomi sehingga terjamin secara menyeluruh kehidupannya.

Sumber: Radio Volare FM

  • pilkada pontianak
  • paryadi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!